Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris dan Airbus menerbangkan pesawat A400M milik Angkatan Udara Inggris ke Indonesia dan tiba pada 12 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesawat ini akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Selasa, 12 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Pesawat A400M ini akan melakukan persinggahan singkat di Bandara Halim Perdanakusuma dan akan menunjukkan kemampuannya,” begitu rilis dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima Tempo pada Senin, 11 November 2019.
Pesawat angkut militer multi-nasional ini memiliki empat mesin turboprop dan bisa menjadi pilihan dari sejumlah pesawat angkut militer yang ada seperti C17 Globemaster, yang berukuran lebih besar, ataupun C130, yang berukuran lebih kecil.
Pesawat angkut ini telah dibeli sejumlah negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Turki dan Malaysia.
Pesawat ini memiliki kecepatan terbang 860 kilometer per jam, dan bisa mengangkut 37 ton. Pesawat diklaim bisa mendarat tidak hanya di landasan yang mulus namun juga di permukaan area yang terjal.
Kunjungan pesawat ini diiringi harapan pemerintah Indonesia bersedia membeli pesawat ini seperti sejumlah negara lain.
Rilis ini juga menyebut pesawat A400M cocok digunakan untuk kegiatan kemanusiaan seperti pengangkutan logistik ke daerah bencana seperti yang dilakukan di Palu pada Oktober 2018.
“Saya senang bisa menyambut kembali pesawat A400M di Jakarta. Ini adalah kunjungannya yang keempat. Desainnya sangat inovatif dengan teknologi dan teknik yang sangat canggih,” kata Leste Owen, duta besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste.
Sedangkan Kepala Pertahanan dan Antariksa Airbus Asia Pasifik, Johan Pelissier, mengatakan A400M ini merupakan pesawat angkut paling modern di abad 21. Pesawat ini dinilai mampu mengangkat kargo besar langsung ke titik sasaran. “Pesawat ini memiliki sertifikasi untuk beroperasi di Indonesia,” kata Pelissier dalam rilis itu.