Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pesawat Cina Jatuh Timbulkan Kebakaran Hutan

Jatuhnya pesawat penumpang domestik milik maskapai penerbangan China Eastern Airlines Cina di Daerah Otonomi Guangxi, menyebabkan kebakaran hutan

21 Maret 2022 | 17.31 WIB

Pesawat China Eastern yang membawa turis Cina lepas landas menuju Wuhan, China dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Bali, 8 Februari 2020. Sebanyak 61 warga negara Cina yang berlibur di Bali dipulangkan menggunakan pesawat sewaan karena pemerintah Indonesia menutup penerbangan dari dan menuju Cina daratan akibat wabah virus Corona sejak 5 Februari 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan. Johannes P. Christo
Perbesar
Pesawat China Eastern yang membawa turis Cina lepas landas menuju Wuhan, China dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Bali, 8 Februari 2020. Sebanyak 61 warga negara Cina yang berlibur di Bali dipulangkan menggunakan pesawat sewaan karena pemerintah Indonesia menutup penerbangan dari dan menuju Cina daratan akibat wabah virus Corona sejak 5 Februari 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan. Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jatuhnya pesawat penumpang domestik milik maskapai penerbangan China Eastern Airlines di Daerah Otonomi Guangxi, Cina, Senin sore, 21 Maret 2022, menyebabkan kebakaran hutan di perbukitan Kabupaten Tengxian. Belum diketahui nasib 132 orang dalam pesawat.

Pesawat Boeing 737 NG yang bertolak dari Kunming di Provinsi Yunnan menuju Guangzhou di Provinsi Guangdong tersebut mengangkut 132 orang yang terdiri dari 123 penumpang dan sembilan awak kabin, bukan 133 orang seperti diberitakan sebelumnya, demikian pernyataan Departemen Kegawatdaruratan Guangxi.

Badan Penerbangan Sipil Cina (CAAC) belum bisa memberikan keterangan mengenai nasib 132 orang yang berada di dalam pesawat bernomor penerbangan MU-5735 itu.

Pesawat tersebut bertolak dari Bandara Internasional Changshui, Kunming, pada pukul 13.15 waktu setempat (12.15 WIB).

Pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Baiyun, Guangzhou, pada pukul 15.07 (14.07 WIB).

Data penerbangan menunjukkan bahwa pada pukul 14.19 (13.19 WIB) pesawat tiba-tiba meluncur dari ketinggian 8.869 meter dengan kecepatan 845 kilometer per jam. Pada pukul 14.21, pesawat milik maskapai yang berkantor pusat di Shanghai itu hilang dari pantauan radar ADS-B, demikian laman berita setempat.

Pasukan pemadam kebakaran dan tim SAR dari Kota Wuzhou mulai dikerahkan ke lokasi kejadian di wilayah selatan daratan Tiongkok itu pada pukul 15.00 (14.00 WIB).

Sejumlah foto dan video jatuhnya pesawat tersebut menyebar dengan cepat di media sosial Cina, terutama Weibo dan WeChat, beberapa saat setelah kejadian.

Dalam sebuah video terlihat warga mengamankan puing-puing pesawat yang diduga bagian ekor atau sayap MU-5735 dan kebakaran di titik jatuhnya pesawat itu.

Daerah Otonomi Guangxi berada di antara Provinsi Yunnan dan Provinsi Guangdong di wilayah selatan Cina dan berbatasan langsung dengan Vietnam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus