Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Komunis China (PKC) akan mengadakan kongres lima tahunan mulai 16 Oktober mendatang, dengan Xi Jinping siap untuk mengamankan masa jabatan kepemimpinan periode ketiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika berhasil, Xi bakal menjadi pemimpin paling kuat di China sejak Mao Zedong, yang memimpin 33 tahun sampai meninggal pada 1976.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Politbiro pada Selasa, 30 Agustus 2022, mengumumkan pelaksanaan kongres, yang biasanya berlangsung sekitar seminggu dan sebagian besar tertutup di Aula Besar Rakyat di sisi barat Lapangan Tiananmen di pusat Beijing.
Xi, 69 tahun, terus mengkonsolidasikan kekuasaan sejak menjadi sekretaris jenderal partai satu dekade lalu, menghilangkan faksi oposisi terhadap pemerintahannya.
Dia diperkirakan akan melakukan kontrol dalam Kongres yang oleh banyak pengamat China disamakan dengan penobatannya.
Terlepas dari tantangan yang menghadang jalannya menuju masa jabatan ketiga - dari ekonomi yang hampir mati, pandemi Covid-19 dan protes publik yang jarang terjadi hingga meningkatnya friksi dengan Barat dan ketegangan atas Taiwan - Xi siap mengamankan mandat untuk mengejar visi besarnya "peremajaan bangsa China" tahun-tahun mendatang.
Sejak mengambil alih kekuasaan, Xi, putra seorang revolusioner komunis, telah memperkuat partai dan perannya di seluruh masyarakat dan menghilangkan ruang untuk perbedaan pendapat.
Di bawah Xi, China juga menjadi jauh lebih tegas di panggung global sebagai pemimpin negara berkembang dan alternatif dari tatanan pasca-Perang Dunia II yang dipimpin AS.
"Dia akan membawa China ke pendekatan kebijakan yang lebih Sino-sentris, khususnya kebijakan luar negeri," kata Steve Tsang, direktur SOAS China Institute Universitas London. "Dia juga akan memperkuat pentingnya partai memimpin segalanya di China, dan partai mengikuti pemimpinnya sepenuhnya," kata Tsang.
Kemungkinan pengaruh Xi ke masa jabatan lima tahun ketiga, dan mungkin lebih, ditetapkan pada 2018 ketika ia menghilangkan batas dua masa jabatan untuk kepresidenan, posisi yang akan diperbarui pada pertemuan parlemen tahunan pada bulan Maret.
Situs web resmi Partai, People's Daily memposting infografis yang menyoroti visi Xi, termasuk salah satu pernyataan khasnya: "Partai, pemerintah, militer, rakyat, pendidikan; timur, selatan, barat, utara, tengah: partai memimpin segalanya. ."
Sehari setelah Kongres Partai ke-20, Xi diperkirakan kembali diberikan peran sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis dan Ketua Komisi Militer Pusat.
Sejak mengambil alih kekuasaan, Xi melarang perbedaan pendapat di wilayah Tibet, Xinjiang maupun Hong Kong.
Reuters