Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PM Belanda Mark Rutte mengecam kerusuhan demonstrasi anti lockdown COVID-19 yang terjadi akhir pekan lalu. Menurutnya, kerusuhan di berbagai kota Belanda tersebut adalah sebuah tindak pidana kekerasan.
"Menurut saya itu bukan unjuk rasa, tetapi tindak pidanan kekerasan dan kami akan menindaknya sebagai itu," ujar Mark Rutte, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 25 Januari 2021.
Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa menentang lockdown dan jam malam COVID-19 pada akhir pekan lalu lalu berujung rusuh. Kegiatan yang seharusnya mengutarakan kritik berubah menjadi penjarahan, pembakaran, dan bentrokan antara aparat kepolisian dengan demonstran.
Aparat kepolisian yang berjaga pada Ahad lalu sampai dibuat kelimpungan. Situasi baru terkendali ketika Angkatan Bersenjata Belanda ikut turun tangan. Saat itu, hari sudah masuk Senin dini hari. Sesudahnya, sebanyak 200 orang dari demonstrasi itu ditahan. Polisi menembakan water canon saat aksi protes pemberlakuan lockdown guna mencegah penyebaran Covid-19 di Amsterdam, Belanda 24 Januari 2021. Kepolisian Belanda menahan lebih dari 240 demonstran, yang melakukan protes atas pemberlakuan jam malam. REUTERS/Eva Plevier
Serikat Pekerja Kepolisian Belanda (NPB) menyakini demonstrasi serupa akan terjadi lagi. Menurut salah satu pengurusnya, Koen Simmers, masih banyak yang frustasi dengan lamanya lockdown COVID-19 di Belanda.
"Kami belum pernah melihat kerusuhan separah itu dalam 40 tahun terakhir," ujar Simmers.
Sebagaimana diketahui, lockdown COVID-19 di Belanda sudah berlangsung sejak Desember tahun lalu. Sekolah, toko-toko non esensial, bar, restoran, dan tempat hiburan ditutup.
Lockdown itu dilakukan karena PM Mark Rutte khawatir akan varian baru COVID-19. Varian baru tersebut menyebar di Inggris sejak bulan Desember, tidak jauh dari Belanda. Kabar terakhir, virus itu dinyatakan lebih berbahaya dibanding varian biasa. Bukan hanya karena lebih cepat menyebar, tetapi juga resiko yang relatif lebih tinggi.
Bagi Mark Rutte, jadi Belanda tak segera dilockdown, situasi pandemi di sana bisa kian parah. Per hari ini, Belanda mencatat total 13.540 kematian dan 944 ribu kasus COVID-19.
Baca juga: Protes Jam Malam, 200 Demonstran Ditahan Polisi Belanda
ISTMAN MP | REUTERS
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-netherlands-protes/dutch-pm-condemns-lockdown-riots-as-criminal-volence-idUSKBN29U0W3?il=0
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini