Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pria India Tewas Diserang Ayam saat Menuju Lokasi Sabung Ayam

Seorang pria di India tewas setelah ayam jantan peliharaannya mencoba melepaskan diri saat menuju lokasi sabung ayam.

24 Januari 2020 | 11.01 WIB

Ayam jantan berkelahi selama pertandingan adu ayam di sebuah stadion di pinggiran Bangkok, Thailand, 18 Februari 2018. Kejuaraan ini memberikan hadiah lebih dari satu juta dolar AS atau sekitar Rp. 13,5 miliar. REUTERS/Athit Perawongmetha
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ayam jantan berkelahi selama pertandingan adu ayam di sebuah stadion di pinggiran Bangkok, Thailand, 18 Februari 2018. Kejuaraan ini memberikan hadiah lebih dari satu juta dolar AS atau sekitar Rp. 13,5 miliar. REUTERS/Athit Perawongmetha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, New Delhi - Seorang pria India meninggal setelah diserang ayam jantan peliharaannya saat dalam perjalanan ke lokasi sabung ayam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Saripalli Chanavenkateshwaram Rao, 50 tahun, diserang ayam jantan itu tepat di bagian lehernya pada 15 Januari 2020. Taji ayam itu telah dipasangi pisau kecil untuk keperluan sabung ayam dan mengenai lehernya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada CNN bahwa ayah dari tiga anak itu sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, dia kemudian meninggal akibat stroke.

“Rao tinggal di desa Pragadavaram di negara bagian Andhra Pradesh, India Selatan,” kata petugas polisi Kranti Kumar seperti dilansir CNN pada Kamis, 23 Januari 2020.

Rao dikenal sering menghadiri kegiatan sabung ayam. Saat peristiwa itu terjadi, dia sedang dalam perjalanan menuju lokasi sabung ayam saat ayam peliharaannya itu memberontak mencoba melepaskan diri.

Adu ayam merupakan kegiatan ilegal di India sejak 1960. Namun, adu hewan itu terus menjadi kebiasaan sebagian masyarakat di negara ini, menurut Gauri Maulekhi, wali amanat Yayasan Rakyat untuk Hewan India.

"Pelanggaran telah dibuat sangat jelas dan dijelaskan kepada pemerintah kabupaten dan negara bagian, tetapi mereka memilih untuk menutup mata terhadap sabung ayam. Hewan-hewan ini dibuat untuk bertarung bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga karena pertaruhan besar dan perjudian yang berlangsung di acara ini," kata Maulekhi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus