Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat kepada pasukan tentara bayaran Wagner dan tentara Rusia atas apa yang disebutnya "pembebasan" kota Bakhmut di Ukraina timur. Ia bahkan menyebut kota itu dengan Artyomovsk, nama di era Soviet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web Kremlin, Putin mengatakan bahwa pertempuran - yang terpanjang dan paling berdarah dari perang 15 bulan - telah berakhir dengan kemenangan Rusia, dan semua orang yang unggul di pihak Moskow akan diberikan penghargaan negara.
"Kepala Negara mengucapkan selamat kepada kelompok penyerang Wagner, serta semua anggota unit Angkatan Bersenjata Rusia yang memberi mereka dukungan dan perlindungan yang diperlukan di sayap mereka, atas penyelesaian operasi untuk membebaskan Artyomovsk (Bakhmut)," kata pernyataan itu, Minggu, 21 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Semua yang menonjol akan diberikan penghargaan negara," katanya.
Klaim Rusia itu dibantah oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Ditanya wartawan sebelum pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di Hiroshima, Jepang, Minggu, 21 Mei 2023, apakah kota itu masih berada di tangan Ukraina setelah Rusia mengatakan mereka telah merebutnya secara keseluruhan, Zelensky mengatakan, "Saya kira tidak."
Dia menambahkan, "Untuk hari ini, Bakhmut hanya ada di hati kami."
Namun Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengakui, situasi di Bakhmut, wilayah Donetsk, sangat kritis.
"Pertempuran sengit sedang berlangsung di Bakhmut. Situasinya genting. Pada saat yang sama, pasukan kami mempertahankan pertahanan di distrik Litak," kata Maliar di Telegram.
REUTERS