Ratu Resmikan Pengganti Boris Johnson Tidak di Buckingham, Ini Sebabnya

TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth untuk pertama kalinya akan menunjuk perdana menteri baru Inggris di kediamannya di Kastil Balmoral di Skotlandia, bukan di Istana Buckingham London seperti tradisi sebelumnya.

Hal ini karena masalah mobilitas ratu berusia 96 tahun itu. Seorang juru bicara Istana Buckingham mengatakan bahwa ratu akan bertemu dengan Perdana Menteri Boris Johnson serta penggantinya pada 6 September 2022 di Balmoral, tempat raja menghabiskan musim panasnya.
 
Dia akan melakukan audiensi dengan pemimpin baru Inggris - Menteri Luar Negeri Liz Truss atau mantan menteri keuangan Rishi Sunak - segera setelah bertemu dengan Johnson, kata juru bicara itu, Rabu, 31 Agustus 2022.

Hasil kontes kepemimpinan Partai Konservatif untuk menggantikan Johnson akan diumumkan pada 5 September, dengan Truss diunggulkan berdasarkan jajak pendapat.

Keputusan mengadakan audiensi di Balmoral diambil untuk memberikan kepastian rencana harian perdana menteri yang baru dan menghindari keharusan membuat perubahan di menit-menit terakhir jika ratu mengalami masalah mobilitas, kata sumber istana.
 
Ratu Inggris, sebagai kepala negara, secara tradisional menunjuk perdana menteri baru setelah audiensi di Istana Buckingham, ketika kamera televisi dan helikopter mengikuti mobil dinas yang memasuki halaman istana.

Setiap pemimpin Inggris ditunjuk di Istana Buckingham sejak pemerintahan Ratu Victoria kecuali pada satu kesempatan, kata BBC, mengutip pakar konstitusi Vernon Bogdanor.
 
Ratu, yang telah memiliki 14 perdana menteri selama masa pemerintahannya, menghadapi "masalah mobilitas episodik" dalam beberapa bulan terakhir, memaksanya untuk mengurangi penampilan publiknya. Dia sempat dirawat di rumah sakit Oktober lalu karena penyakit yang tidak diumumkan.