Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara bersiap meluncurkan rudal balistik terbaru menjelang latihan angkatan laut gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan pekan depan. Negara komunis itu memindahkan alat peluncur roket atau TEL untuk persiapan peluncuran rudal balistik jarak jauh.
Rekaman satelit Amerika baru-baru ini menangkap gambar rudal balistik yang dipasang di kapal TEL, yang dibawa keluar dari hanggar ke beberapa wilayah di dekat Pyongyang dan Provinsi Pyongan Utara.
Baca: Kapal Induk USS Roosevelt Posisi Siap Tempur, Perang Dunia III?
Badan intelijen Korea Selatan dan Amerika meyakini pemindahan TEL itu sebagai tanggapan atas pengiriman kapal induk dan kapal selam Amerika bertenaga nuklir sekutu ke Semenanjung Korea untuk latihan militer bersama.
Pejabat militer mengatakan, dilihat dari model persiapannya, negara pimpinan Kim Jong-un itu mungkin siap meluncurkan rudal yang setara dengan rudal balistik antarbenua, Hwasong-14 (ICBM), atau rudal balistik jarak jauh, Hwasong-12 (IRBM).
"Korea Utara dapat melakukan peluncuran ICBM dan IRBM secara bersamaan dalam beberapa hari sebagai protes terhadap pertunjukan militer Amerika," kata pejabat tersebut, seperti dilansir Express pada 14 Oktober 2017.
Baca: Senator AS Sebut Donald Trump Bawa AS Menuju Perang Dunia III
Sumber itu juga mengkhawatirkan Kim mungkin sedang mempersiapkan peluncuran ICBM Hwasong-13 baru (mesin padat), yang memiliki jangkauan maksimum lebih jauh dari Hwasong-14.
Latihan gabungan yang dipimpin kapal induk ASS Ronald Reagan datang setelah pergerakan perangkat keras militer Amerika yang meluas di semenanjung Korea dalam beberapa hari ini.
Pada Jumat, kapal selam bertenaga nuklir USS Michigan tiba di pelabuhan selatan Korea Selatan di Busan beberapa hari seusai kapal selam bertenaga nuklir lain, USS Tuscon, pergi setelah lima hari kunjungan.
Awal pekan ini, Amerika menerbangkan dua pembom berat supersonik di atas semenanjung Korea, mengadakan latihan penerbangan gabungan dengan Jepang dan Korea Selatan.
Baca: Ingin Selamat dari Perang Dunia III? Pindahlah ke Negara Ini
Misi tersebut datang 17 hari setelah empat jet tempur siluman US F-35B dan 2 B-1B terbang di atas semenanjung tersebut.
Ketegangan mengenai program senjata Korea Utara melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena Pyongyang meluncurkan serangkaian rudal dan melakukan uji coba nuklir keenam dan paling kuat bulan lalu yang bertentangan dengan sanksi internasional.
Ancaman aksi militer Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus berlanjut terhadap Korea Utara untuk menjinakkan ambisi senjata nuklirnya, yang telah memicu ketakutan terhadap konflik di Semenanjung Korea.
EXPRESS.UK | THE SUN | YON DEMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini