Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja jujur di Amerika Serikat mengembalikan uang tunai US$ 135.000 (Rp 2 miliar) yang ia temukan ketika ia hendak menggunakan mesin ATM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jose Nunez Romaniz waktu itu ingin membeli kaus kaki untuk kakeknya. Dia baru saja membantu kakeknya menemukan kaus kaki yang tepat di internet, setelah kakeknya tidak menemukan kaus kaki yang diinginkannya di toko.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nunez, remaja berusia 19 tahun dari Albuquerque, New Mexico, kemudian menyetor uang ke rekening banknya untuk melakukan pembelian online.
Nunez pergi ke ATM di luar cabang bank Wells Fargo, pada Minggu pagi kemarin, yang berjarak hanya dua menit dari rumahnya di Albuquerque untuk melakukan setoran.
Saat dia menarik struknya di samping mesin, dia melihat kantong plastik transparan di lantai mesin ATM. Isinya adalah tumpukan uang dengan pecahan US$ 50 (Rp 746 ribu) dan US$ 20 (Rp 298 ribu).
"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya seperti bermimpi. Saya hanya terkejut. Kemudian berpikir 'apa yang harus saya lakukan?'," kata Nunez, dikutip dari CNN, 8 Mei 2020.
Nunez mengatakan dia tidak pernah berpikir sekalipun untuk mengambil uang tersebut, tetapi dia memikirkan hal yang berbeda. "Apakah ini semacam tipuan? Apakah seseorang akan menarik saya dari belakang dan menculik saya?" pikir Nunez.
Nunez pun menelepon polisi karena bank tutup pada hari Minggu. Ketika polisi tiba, remaja itu menyerahkan uang yang ia temukan.
Para petugas menghitung uang temuan di kantor polisi dan ternyata berjumlah US$ 135.000 atau sekitar Rp 2 miliar.
Polisi Albuquerque menduga subkontraktor bank lupa meninggalkan uang tunai yang dimaksudkan untuk diisi ke mesin ATM, kata petugas bernama Simon Drobik.
"Uang ini bisa membuat perbedaan yang luar biasa dalam hidupnya jika dia menempuh jalan yang lain, tetapi dia memilih ... jalur integritas dan melakukan hal yang benar," kata Drobik, juru bicara kepolisian Albuquerque.
Ketika dimintai komentar tentang tindakan Nunez hari Kamis, juru bicara bank Wells Fargo, Tony Timmons, mengatakan dia akan patuh kepada aturan vendor yang melayani ATM.
Nunez, seorang mahasiswa yang tinggal di rumah dan membantu orang tuanya merawat dua adiknya, mengatakan dia berasal dari keluarga sederhana dan bahwa tidak ada seorang pun di keluarganya yang pernah melihat uang sebanyak itu.
Nunez mengatakan bahwa ketika dia menatap uang tunai, menunggu petugas polisi datang, dia bisa mendengar nasihat dari orang tuanya di kepala.
"Orang tua saya selalu mengajari saya untuk bekerja untuk saya sendiri. Uang yang dicuri tidak akan pernah bertahan lama bagi Anda," kata Nunez mengingat nasihat ibu dan ayahnya.
Tumpukan uang senolai US$ 135.000 yang ditemukan Nunez di bawah mesin ATM.[CNN]
Pejabat kota mengundang Nunez pada Kamis dalam sebuah upacara di luar akademi polisi Albuquerque.
Kepala polisi memberinya sebuah plakat, dan telah mengundang Nunez, seorang mahasiswa Community College New Mexico Tengah yang bermaksud untuk mempelajari peradilan pidana, untuk melamar pekerjaan sebagai pembantu layanan publik di departemen kepolisian, kata Drobik.
Albuquerque ESPN Radio 101.7 FM memberinya beberapa memorabilia olahraga yang ditandatangani yang dimiliki stasiun itu, termasuk bola sepak yang ditandatangani oleh mantan NFL dan linebacker Universitas New Mexico Brian Urlacher.
Stasiun radio memberinya enam tiket musiman untuk laga sepak bola UNM, kata presiden stasiun radio ESPN Joe O'Neill, yang telah mendengar tentang kisah Nunez dari seorang kenalan polisi.
Setidaknya tiga bisnis lokal memberi Nunez masing-masing US$ 500 (Rp 7,5 juta), dengan salah satu restoran menambahkan kartu voucher senilai US$ 100 (Rp 1,5 juta), kata O'Neill.
"Itu cerita paling keren...sungguh tidak bisa dipercaya apa yang dilakukan bocah itu," kata O'Neill.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Kamis malam, Nunez berterima kasih kepada bisnis dan pejabat yang ada di acara itu dan menceritakan kembali awal penemuan uang di ATM.
Orang tua Nunez berimigrasi dari Meksiko pada akhir 1990-an. Mereka pernah bekerja di ladang, memetik bawang. Ayahnya juga menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja sebagai pencuci piring, memasak, dan dalam konstruksi. Sekarang keluarga mengoperasikan bisnis kecil penjualan kasur.
Nunez baru saja menyelesaikan tahun pertamanya di perguruan tinggi. Impian masa kecilnya adalah bekerja sebagai penyelidik TKP.
Nunez mengatakan dia menelepon ibunya tepat setelah dia menghubungi polisi hari Minggu. Petugas polisi Albuquerque pergi ke rumah keluarga dan memujinya di hadapan orang tuanya karena bersikap jujur dengan mengembalikan uang yang ditemukan di dekat mesin ATM.