Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Restoran di Thailand ini Viral karena Kebanjiran Luapan Sungai

Pemilik restoran Riverside di Thailand meraup untung di kala banjir karena banyak pelanggan menyukai suasana makan di tengah luapan sungai.

11 Oktober 2021 | 15.00 WIB

Orang-orang makan di restoran yang kebanjiran, di mana pengunjung berdiri dari meja mereka setiap kali ombak datang, di tepi sungai di Nonthaburi dekat Bangkok, Thailand, 7 Oktober 2021. [REUTERS/Soe Zeya Tun]
Perbesar
Orang-orang makan di restoran yang kebanjiran, di mana pengunjung berdiri dari meja mereka setiap kali ombak datang, di tepi sungai di Nonthaburi dekat Bangkok, Thailand, 7 Oktober 2021. [REUTERS/Soe Zeya Tun]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik restoran Riverside Titiporn Jutimanon yakin bahwa banjir di Thailand bisa menjadi akhir dari bisnis yang sudah merugi akibat pandemi COVID-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun, dengan naiknya arus sungai Chao Phraya minggu ini, ternyata membawa berkah tersendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alih-alih tutup karena banjir, restoran Titiporn menjadi viral di Thailand. Restoran itu tetap buka untuk pelanggan yang menikmati santapan disertai sensasi menghindari derasnya air saat kapal lewat.

"Pelanggan sangat menyukai ombak," kata Titiporn, yang mengelola Kafe Antik Chao Phraya di Nonthaburi, utara Bangkok, dikutip dari Reuters, 11 Oktober 2021.

"Apa yang saya pikir akan menjadi krisis berubah menjadi peluang," ujarnya.

Video restoran Titiporn yang viral di media sosial memperlihatkan pelanggan duduk di kursi yang basah kuyup, mengambil sesuap makanan saat perahu panjang melintas, lalu menyingkir saat ombak menerjang.

Seperti usaha makanan Thailand lain, restoran Titiporn terpaksa ditutup selama lockdown COVID-19, tetapi dia senang memutuskan tetap buka untuk meski kebanjiran.

"Mereka tidak hanya menyukai suasana dan daging babi panggang, atau pemandangan matahari terbenam... banjir menjadi faktor unik tambahan," kata Titiporn.

"Saya merasa sangat beruntung pelanggan menyukainya, banjir bukanlah tantangan bagi mereka untuk datang."

Pelanggan bersorak dan tertawa saat bangku kayu mereka terhempas oleh air.

"Ini tantangan yang menyenangkan - Anda tidak tahu apakah Anda akan hanyut di suatu tempat saat makan," canda pelanggan Jetdanai Boonrod, 30 tahun.

Sekitar 30 provinsi utara dan tengah Thailand dilanda banjir dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan ketinggian sungai terkenal yang mengalir melalui Bangkok.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus