Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Kondisi Buruk Rumah Sakit Gaza

Kondisi rumah sakit di Gaza memburuk karena minim air bersih dan listrik. Dokter sudah memakai cuka sebagai pengganti alkohol.

5 November 2023 | 00.00 WIB

Perawatan korban yang terluka setelah konvoi ambulans diserang rudal Israel, di rumah sakit Shifa, Gaza, Palestina, 3 November 2023. Reuters/Mohammed Al-Masri
Perbesar
Perawatan korban yang terluka setelah konvoi ambulans diserang rudal Israel, di rumah sakit Shifa, Gaza, Palestina, 3 November 2023. Reuters/Mohammed Al-Masri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

KONVOI lima ambulans dihajar rudal Israel tepat di gerbang Rumah Sakit Al-Shifa yang ramai pengungsi Palestina di Kota Gaza pada Jumat sore, 3 November lalu. Ambulans itu sedang mengangkut sejumlah pasien dari rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut ke Rafah, perbatasan Gaza-Mesir, untuk mendapat perawatan lanjutan di rumah sakit Mesir. Serangan terhadap empat ambulans Kementerian Kesehatan Palestina dan satu ambulans Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) itu mengakibatkan sedikitnya 15 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tak Putus Merundung Gaza"

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus