Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Rusia Kirim Kapal Perang Dilengkapi Rudal Kalibr ke Mediterania

Rusia mengerahkan kapal perang dilengkapi senjata rudal Kalibr ke Laut Mediterania tahun ini.

17 Mei 2018 | 17.00 WIB

Menurut ahli militer Konstantin Sivkov, Zirkon akan menyebabkan melemahnya kemampuan kapal induk Amerika Serikat untuk menyerang Rusia, karena Kapal penjelajah nuklir kelas Kirov akan dipersenjatai dengan Zircon. Zircon menggunakan platform peluncur rudal Onyx dan Kalibr, sehingga juga dapat diluncurkan dari kapal selam dan sistem pertahanan pantai. topwar.ru
Perbesar
Menurut ahli militer Konstantin Sivkov, Zirkon akan menyebabkan melemahnya kemampuan kapal induk Amerika Serikat untuk menyerang Rusia, karena Kapal penjelajah nuklir kelas Kirov akan dipersenjatai dengan Zircon. Zircon menggunakan platform peluncur rudal Onyx dan Kalibr, sehingga juga dapat diluncurkan dari kapal selam dan sistem pertahanan pantai. topwar.ru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin, Rabu 16 Mei 2018, mengatakan, Rusia mengerahkan kapal perang dilengkapi senjata rudal Kalibr ke Laut Mediterania. Menurutnya, kapal ini mendapatkan tugas tetap menghadapi serangan di Suriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Jumlah keseluruhannya mencapai 102 kapal, terdiri dari kapal perang permukaan dan kapal selam. Pengerahan semua kapal tempur itu dijadwalkan tahun ini," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapal selam Rusia Proyek 636.3 adalah pengembangan dari kapal selam Kelas Kilo dengan tingkat kebisingan sangat rendah, sehingga disebut sebagai kapal selam diesel-listrik paling senyap di dunia. Kilo mampu menyelam hingga kedalaman 350 m dengan kecepatan berenang mencapai 36 Km/perjam. Kilo dipersenjatai torpedo, rudal jelajah Kalibr, dan rudal anti kapal. sohucs.com

"Pengerahan kapal perang itu untuk menghadapi risiko serangan teroris internasional di Suriah sehingga kapal kita perlu dipersenjatai dengan rudal permukaan. Semuanya mendapatkan tugas permanen di Mediterania," katanya dalam sebuah rapat keamanan di Kota Sochi, Rusia.

Middle East Monitor melaporkan, pasukan angkatan bersenjata Rusia menggunakan rudal untuk pertama kalinya pada Oktober 2015 untuk menyerang posisi ISIS di Suriah.Kapal perang Rusia jenis frigat, Admiral Essen menembakan rudal jelajah Kalibr untuk menggempur ISIS di Deir al-Zor, Suriah, 5 September 2017. Serangan rudal jelajah dari Laut Mediteranian ini menghancurkan pertahanan ISIS di kota yang menjadi basis utama ISIS di Suriah. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS TV

Rusia adalah sekutu dekat Suriah, selain Iran. Sejak terjadi perang saudara di Suriah pada 2011, negeri itu mengalami kesulitan menghadapi pemberontakan dari berbagai kelompok oposisi.

Untuk menghadapai mereka, Presiden Suriah Bashar al-Assad meminta bantuan Rusia pada 2015 guna menumpas para pemberontak. Suriah juga mendapatkan dukungan dari Iran dan Hizbullah, kelompok bersenjata Syiah dari Libanon.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus