Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir manusia bergelombang di pusat Kota Beirut, ibu kota Libanon, Rabu pekan lalu. Mereka berteriak, menangis, berdoa, mengibarkan panji-panji negara itu sambil berarak menuju Masjid Muhammad al-Amin. Gelombang massa itu tengah mengantarkan jasad Rafik Bahaa Edine Hariri ke liang lahat. Mantan Perdana Menteri Libanon itu tewas dalam serangan bom mobil di daerah pesisir barat Beirut, dua hari sebelumnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo