Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria 68 tahun ini sibuk mempromosikan demokrasi melalui organisasinya, Forces of Renewal Southeast Asia (Forsea). Namun Tan tidak mampir di tanah kelahirannya, Singapura. “Tidak ada alasan bagi saya untuk pulang,” katanya kepada Tempo, Rabu dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo