Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi perbatasan Israel menangkap dua seniman grafiti Italia yang melukis mural seorang remaja Palestina yang dipenjara, Ahed Tamimi, di tembok pemisah Israel di Betlehem di Tepi Barat, Palestina.
Ahed Tamimi, 17 tahun, dijebloskan ke penjara karena menendang dan menampar seorang tentara Israel akhir tahun lalu, ketika dia berusia 16 tahun.
Baca: Gadis Palestina Penampar Tentara Israel Dibebaskan
Tamimi menjadi ikon pahlawan Palestina setelah insiden 15 Desember di luar rumahnya di desa Nabi Saleh yang menjadi viral setelah diunggah ke oleh ibunya.
Dilansir dari Reuters, 29 Juli 2018, PLO mengatakan di Twitter bahwa pasukan Israel telah menangkap dua seniman Italia dan seorang warga Palestina yang bersama mereka.
Orang Palestina memasang poster yang menunjukkan Nariman Tamimi, kanan dan putrinya Ahed, selama persiapan untuk pembebasan Ahed Tamimi dari penjara Israel setelah menjalani hukuman delapan bulan, di rumah keluarga di desa Tepi Barat, Nebi Saleh, sebelah barat Ramallah, Sabtu, 28 Juli 2018. [AP Photo / Nasser Nasser]
Israel mengendalikan sebagian besar Tepi Barat, di mana Palestina hanya wewenang terbatas. Sebagian besar negara menganggap permukiman Israel di Tepi Barat ilegal dan menjadi pemicu konflik di kawasan itu.
Dilansir Times of Israel, seorang juru bicara Polisi Perbatasan mengkonfirmasi penangkapan dan mengatakan para tersangka telah berusaha melarikan diri dari kendaraan mereka. Dia menambahkan bahwa lukisan apa pun di tembok pemisah adalah ilegal.
Salah satu seniman yang diyakini telah ditangkap terlihat melukis mural pada Rabu 25 Juli dengan mengenakan topeng. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Agostino Chirwin dari Italia.
Israeli forces arrest the three Italian artists who painted the mural depicting Ahed Tamimi on the annexation wall in Bethlehem. (video footage ©Baladna Radio) pic.twitter.com/cIxUemXt4X
— Palestine PLO-NAD (@nadplo) July 28, 2018
Unggahan yang dikirim ke Twitter oleh Departemen Urusan Negosiasi PLO menunjukkan tentara menarik tiga pria dari sebuah mobil yang diparkir di dekat bagian dari tembok pemisah dekat Bethlehem dan membawa mereka untuk ditanyai.
Baca: Tentara Israel Serbu Kompleks Masjid Al Aqsa, 2 Cedera
Insiden itu terjadi satu hari sebelum Tamimi dibebaskan dari penjara Hasharon bersama ibunya Nariman. Nariman, yang juga dipenjara setelah merekam insiden pemukulan tentara oleh Tamimi. Ia divonis 8 bulan penjara sama seperti vonis putrinya. Penahanan Tamimi menarik perhatian dunia dan dikecam oleh lembaga kemanusiaan. Gambar Ahed Tamimi telah menjadi ikon perjuangan Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini