Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebuah buldoser bersiap di depan rumah Aziz Abdel-Wahhab di Hawija. "Rumah ini jantung terorisme," ujar Letnan Satu Steve Brignolu, anggota Brigade Airborne 173. "Dan kalau kalian melindungi terorisme, kami akan menyingkirkan kalian dari komunitas," ia menambahkan. Di rumah itu memang sebelumnya ditemukan bahan peledak. Buldoser pun bergerak. Di antara barisan penduduk yang dikumpulkan di jalanan dekat rumah Aziz, muncul istri Aziz, Bushra, yang panik menyaksikan tempat berlindung keluarganya akan diratakan dengan tanah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo