Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keponakan dari Donald Trump, Mary L Trump, akan menerbitkan buku barunya, berjudul Too Much and Never Enough, yang bercerita tentang latar belakang Presiden Amerika tersebut. Namun, Mary tidak bercerita tentang sisi positif Trump, melainkan sisi buruknya.
Sama seperti buku karya mantan panasehat kemanan nasional Amerika, John Bolton, buku Mary Trump juga menggambarkan Trump sebagai figur bermasalah. Saking bermasalahnya, Mary Trump sampai menganggap Trump berbahaya bagi Amerika, bahkan dunia.
"Ia adalah pria yang mengancam dunia, kestabilan ekonomi, serta ikatan sosial," ujar deskripsi buku Mary Trump terhadap pamannnya tersebut, sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa, 7 Juli 2020.
Awalnya, buku Mary Trump akan diluncurkan pada 28 Juli nanti. Namun, karena tingginya minat terhadap buku tersebut, penerbit Simon & Schuster memutuskan untuk mempercepat peluncurannya. Buku Mary Trump dijadwalkan meluncur ke toko buku pada 14 Juli nanti.
Sejauh ini, pemesanan buku tersebut sudah mencapai 75 ribu kopi. Di Amazon, buku Mary Trump bahkan mencapai peringkat pertama, mengalahkan buku John Bolton, The Room Where It Happenned.
Mary Trump mendeskripsikan isi bukunya sebagai hasil observasi langsung terhadap Donald Trump. Ia ingin menyampaikan apa saja yang membentuk Trump sebagai figur yang "berbahaya" seperti sekarang. Mary Trump berkata, semua itu bermula dari masa kecil Donald Trump yang sudah bermasalah.
Donald Trump jelas langsung bertindak atas buku Mary Trump, sama seperti responnya terhadap John Bolton dulu. Keluarga Donald Trump memperkarakan Mary ke pengadilan karena dianggap telah melanggar kesepakatan terkait rahasia Donald Trump. Mary Trump adalah psikolog Trump sebelumnya.
Hasil persidangan tidak memperbolehkan Mary Trump untuk memberikan komentar apapun soal Trump. Namun, bukunya tetap diperbolehkan untuk terbit. Adapun kubu Donald Trump belum mau berkomentar hingga sekarang.
ISTMAN MP | CNN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini