Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, London - Manjemen perusahaan kosmetik terkenal L'Oreal mengatakan akan menghapus kata-kata yang mengarah pada sentimen rasialisme seperti 'white', 'fair', dan 'light' dari produk-produk perawatan kulitnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kata-kata yang berarti putih, cerah, dan terang itu akan dihapus dari produk seperti Garnier Skin Naturals White Complete Multi Action Fairness Cream.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Seorang juru bicara perusahaan asal Prancis ini mengatakan langkah ini ditempuh setelah pesaingnya, Unilever, melakukan hal serupa," begitu dilansir Reuters pada Jumat, 26 Juni 2020.
Unilever, khususnya, lebih dulu mendapat kecaman atas merek "Fair & Lovely" saat aksi menentang rasialisme terjadi.
Gerakan menentang rasialisme beberapa waktu lalu terjadi di berbagai belahan dunia.
Aksi protes ini muncul pascakematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas akibat tindak kekerasan berlebihan oleh petugas polisi di Minneapolis, Amerika Serikat, pada 25 Mei 2020.
Seperti diketahui, Unilever dan L'Oreal adalah dua perusahaan kosmetik besar di pasar global untuk krim pemutih kulit.
Produk kedua perusahaan digunakan di sejumlah negara Asia, Afrika, dan Karibia. Di negara-negara tersebut warna kulit cerah kerap menjadi idaman khususnya dikalangan perempuan.
Sementara itu, perusahaan lainnya Johnson & Johnson dikabarkan akan berhenti menjual krim pemutih kulit yang dijual di Asia dan Timur Tengah dengan merek Neutrogena dan Clean & Clear. Ini diduga karena terkait sentimen anti-rasialisme.
AHMAD FAIZ