Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Stop Rasialisme, L'Oreal Hapus Kata Putih dan Cerah dari Produk

Perusahaan kosmetik L'oreal asal Prancis menghapus kata putih, cerah dan bersinar dari produk andalannya untuk menolak rasialisme.

27 Juni 2020 | 05.31 WIB

Para pengunjuk rasa berbaring di tengah jalan raya selama 8 menit dan 46 detik, jumlah waktu seorang petugas Minneapolis menginjak leher George Floyd hingga tewas karena tidak bisa bernapas, dalam aksi demo ketidaksetaraan rasial di Washington, AS, 23 Juni, 2020. REUTERS/Leah Millis
Perbesar
Para pengunjuk rasa berbaring di tengah jalan raya selama 8 menit dan 46 detik, jumlah waktu seorang petugas Minneapolis menginjak leher George Floyd hingga tewas karena tidak bisa bernapas, dalam aksi demo ketidaksetaraan rasial di Washington, AS, 23 Juni, 2020. REUTERS/Leah Millis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, London - Manjemen perusahaan kosmetik terkenal L'Oreal mengatakan akan menghapus kata-kata yang mengarah pada sentimen rasialisme seperti 'white', 'fair', dan 'light' dari produk-produk perawatan kulitnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kata-kata yang berarti putih, cerah, dan terang itu akan dihapus dari produk seperti Garnier Skin Naturals White Complete Multi Action Fairness Cream.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seorang juru bicara perusahaan asal Prancis ini mengatakan langkah ini ditempuh setelah pesaingnya, Unilever, melakukan hal serupa," begitu dilansir Reuters pada Jumat, 26 Juni 2020.

Unilever, khususnya, lebih dulu mendapat kecaman atas merek "Fair & Lovely" saat aksi menentang rasialisme terjadi.

Gerakan menentang rasialisme beberapa waktu lalu terjadi di berbagai belahan dunia.

Aksi protes ini muncul pascakematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas akibat tindak kekerasan berlebihan oleh petugas polisi di Minneapolis, Amerika Serikat, pada 25 Mei 2020.

Seperti diketahui, Unilever dan L'Oreal adalah dua perusahaan kosmetik besar di pasar global untuk krim pemutih kulit.

Produk kedua perusahaan digunakan di sejumlah negara Asia, Afrika, dan Karibia. Di negara-negara tersebut warna kulit cerah kerap menjadi idaman khususnya dikalangan perempuan.

Sementara itu, perusahaan lainnya Johnson & Johnson dikabarkan akan berhenti menjual krim pemutih kulit yang dijual di Asia dan Timur Tengah dengan merek Neutrogena dan Clean & Clear. Ini diduga karena terkait sentimen anti-rasialisme.

AHMAD FAIZ 

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus