Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Raja baru Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dari Kesultanan Pahang atau Sultan Pahang, mulai menaiki tahta pada 31 Januari 2019 untuk memulai masa tugas lima tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Sebagai raja Malaysia, Sultan Abdullah mendapat gelar Yang di-Pertoan Agong. Masa tugasnya selama lima tahun.
Baca:
Dalam upacara yang berlangsung pada 31 Januari 2019, Sultan Abdullah tiba di Parliament Square untuk menjalani prosesi penerimaan kenegaraan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad, dan Deputi Perdana Menteri, Wan Azizah Wan Ismail.
Kelompok band Resimen Kerajaan Melayu memainkan lagu kebangsaan dan diikuti penembakan meriam salvo sebanyak 21 kali.
Baca:
Sultan Abdullah kemudian menginpeksi barisan Resimen Kerajaan Melayu Batalyon 1. Sultan melanjutkan prosesi ini dengan pengambilan sumpah di Istana Negara. Dia mendapat wakil Sultan Nazrin Shah dari Kerajaan Perak sebagai deputi raja.
“Sultan Abdullah menggantikan Sultan Muhammad V dari Kelantan, yang mengundurkan diri dari posisi raja saat baru menjalani masa tugas dua tahun dari total lima tahun,” begitu dilansir Channel News Asia pada 31 Januari 2019.
Baca:
Sultan Abdullah dikenal sebagai orang yang rendah hari dan memahami tata cara dan urusan kenegaraan.
Dia ditunjuk sebagai putra mahkota pada Juli 1976 ketika masih berusia 16 tahun. Dia mulai mengambil alih tugas ayahnya pada usia 20 tahun. Saat itu, Sultan Ahmad Shah terpilih sebagai raja Malaysia pada 1979 – 1984.
Sultan Abdullah pernah menjalani studi bidang urusan luar negeri dan diplomasi di Queen Elizabeth College, Oxford University. Dia juga pernah menjalani pendidikan militer di Royal Military Academy Sandhurst. Sebagai raja Malaysia, Sultan Abdullah akan sering berinteraksi dengan PM Mahathir Mohammad.