Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu orang tewas, 73 orang terluka dan beberapa wisatawan asing hilang setelah super topan Kong-rey melanda Taiwan pada Kamis 31 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Topan Super Kong-rey adalah salah satu badai terkuat yang melanda Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. Topan ini menimbulkan gelombang setinggi 10 meter dan memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korban jiwa adalah seorang wanita berusia 56 tahun yang meninggal setelah pohon tumbang menimpa kendaraannya di wilayah tengah Nantou.
Dengan kecepatan angin maksimum 184 kilometer per jam, Kong-rey menghantam pantai timur di kota Chenggong di Kabupaten Taitung pada Kamis pukul 13.40 waktu setempat, kata Administrasi Cuaca Pusat.
Kekuatannya sama dengan Typhoon Gaemi, yang merupakan badai terkuat yang melanda Taiwan dalam delapan tahun terakhir ketika menghantam pada Juli. Namun, radius Kong-rey yang mencapai 320 kilometer menjadikannya yang terbesar dalam hampir tiga dekade.
“Dampaknya terhadap seluruh Taiwan akan sangat parah,” Chu Mei-lin dari peramal cuaca negara bagian, Central Weather Administration, memperingatkan.
Angin kencang dan hujan lebat yang dibawa oleh Topan Kong-rey telah melukai banyak orang di seluruh pulau. Sementara dua wisatawan dari Republik Ceko hilang setelah upaya menjalin komunikasi Sentral Operasi Darurat Pusat dengan mereka gagal, lapor Focus Taiwan.
Keduanya diyakini sedang mendaki di Ngarai Taroko di Hualien setelah mereka tidak dapat dihubungi melalui satelit dan telepon seluler.
Sentral Operasi tersebut mengatakan 27 pengunjung di Wuling Farm di Taichung telah diminta untuk tetap tinggal, karena menuruni gunung saat badai bisa berbahaya.
Pemerintah setempat juga mengevakuasi penduduk ke tempat aman di New Taipei, Tainan, Kaohsiung, serta daerah Hsinchu, Nantou, Pingtung, Yilan, Hualien, dan Taitung.
Sejauh ini 8.600 orang telah dievakuasi ke tempat penampungan darurat.
Topan Kong-rey juga memaksa pemerintah untuk membatalkan 527 penerbangan domestik dan internasional.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan penutupan kantor dan sekolah di seluruh pulau karena badai yang mendekat.
Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk tinggal di rumah dan memerintahkan kantor bank serta pasar keuangan untuk tetap tutup karena hujan lebat dan badai.
Namun, layanan penting, termasuk polisi, pemadam kebakaran, utilitas dan layanan darurat rumah sakit tetap buka untuk umum.
Pada Selasa, Administrasi Penjaga Pantai Taiwan mengatakan bahwa mereka menyelamatkan 17 awak kapal dari kapal kargo yang terdaftar di China.
Kong-rey adalah topan ketiga yang melanda Taiwan sejak Juli.
Sementara Gaemi menewaskan sedikitnya 10 orang, melukai ratusan orang dan memicu banjir besar di pelabuhan selatan Kaohsiung.
Bencana ini disusul pada awal Oktober oleh Topan Krathon, yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai ratusan lainnya, memicu tanah longsor, banjir, dan hembusan angin kencang.
REUTERS | TRT WORLD