Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Syed Saddiq Buka Penggalangan Dana untuk Biaya Hukum Hadapi Dakwaan Korupsi

Mantan menteri pemuda dan olahraga Malaysia, Syed Saddiq, mengatakan dakwaan itu bermotif politik karena ia menolak mendukung Perikatan Nasional.

23 Juli 2021 | 13.00 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan menteri pemuda dan olahraga Malaysia dan anggota parlemen perwakilan Kota Muar, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, yang didakwa korupsi di pengadilan kemarin, memulai penggalangan dana untuk biaya hukum serta uang jaminan sebesar RM330.000 atau Rp1,1 miliar, Malaysiakini melaporkan pada Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Melalui akun media sosialnya pada Kamis malam, Syed Saddiq memajang poster kampanye dan menayangkannya secara live selama 1 jam 18 menit, dikutip dari Malaysiakini, 23 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama sesi tersebut, Syed Saddiq menegaskan kembali bahwa dia tidak bersalah atas tuduhan korupsi dan meminta para pendukungnya untuk membagikan rekaman video serta berkontribusi pada dana tersebut.

Syed Saddiq didakwa di Pengadilan Kuala Lumpur dengan dua dakwaan menyalahgunakan dana Partai Bersatu (Partai Pribumi Bersatu Malaysia) sebesar RM1,12 juta (Rp3,8 miliar).

Dakwaan pertama menuduhnya menyalahgunakan uang Bersatu melalui cek CIMB Bank, di CIMB Bank, KL Sentral, Kuala Lumpur, pada 6 Maret tahun lalu.

Dakwaan kedua menuduh Syed Saddiq menyalahgunakan dana yang dikumpulkan oleh Armada (sayap pemuda Partai Bersatu) senilai RM120.000 (Rp411 juta), yang seharusnya digunakan dalam pemilihan umum tahun lalu.

Pengadilan mengizinkan Syed Saddiq dengan jaminan sebesar RM330.000 (Rp1,13 miliar).

Mantan menteri pemuda dan olahraga Malaysia itu mengaku tidak bersalah dan meminta untuk diadili atas kedua dakwaan tersebut.

Ia mengklaim tuduhan itu muncul setelah dia menolak untuk mendukung pemerintah Perikatan Nasional yang berkuasa saat ini.

"Jika Anda berpikir ancaman itu akan melemahkan semangat saya, Anda salah. Kenyataannya, itu hanya akan meningkatkan tekad saya untuk membersihkan Malaysia dan membangun Malaysia untuk semua orang Malaysia," kata Syed Saddiq, dalam pernyataan yang dikutip dari The Star.

"Ancaman itu tidak akan melemahkan moral saya, tetapi pada kenyataannya, hanya akan memperkuatnya," katanya setelah menghadapi tuduhan korupsi di Pengadilan Sidang Kuala Lumpur, Kamis.

Ia mempertanyakan mengapa baru didakwa sekarang, karena perintah untuk dakwaan diberikan pada Agustus tahun lalu.

"Saya pikir kasus ini bermotif politik dan saya akan menantangnya. Saya memiliki kepercayaan penuh pada pengadilan dan hakim untuk membersihkan nama saya," kata Syed Saddiq.

MALAYSIAKINI | THE STAR

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus