Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Teror Manchester, Australia Ingatkan Warganya Waspada di Inggris  

Australia meningkatkan level peringatan keamanan untuk warganya yang akan berkunjung ke Inggris akibat teror Manchester.

26 Mei 2017 | 09.44 WIB

Komunitas motor vespa saat tiba di Ann's Square untuk memberikan penghormatan pada korban serangan bom bunuh diri di Manchester Arena di Manchester, 25 Mei 2017. REUTERS/Stefan Wermuth
Perbesar
Komunitas motor vespa saat tiba di Ann's Square untuk memberikan penghormatan pada korban serangan bom bunuh diri di Manchester Arena di Manchester, 25 Mei 2017. REUTERS/Stefan Wermuth

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Canberra - Australia untuk pertama kali sejak enam tahun lalu meningkatkan level peringatan keamanan untuk warganya yang akan berkunjung ke Inggris setelah terjadi teror Manchester pada Senin, 22 Mei 2017.

Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia yang meningkatkan level peringatan itu memperingatkan warganya untuk mencermati peningkatan derajat kewaspadaan di Inggris menyusul terjadinya teror bom di Manchester.

Baca juga: Bantu Korban Teror Bom Manchester, Tunawisma Jadi Pahlawan

"Sebagai sekutu dekat, Australia telah diberi tahu dan meningkatkan level peringatan keamanan," bunyi pernyataan pemerintah Australia, seperti dikutip dari News.com.au, Kamis, 25 Mei 2017.

Menurut pengajar turisme di Universitas Teknologi Sydney, David Beirman, negara seperti Inggris dan Prancis cenderung lebih aman dibanding Turki. Jadi peringatan berkunjung ke Inggris oleh pemerintah Australia tidak berdampak luas bagi warga Australia untuk tidak berkunjung ke Inggris.

Baca juga: Ini 4 Hal tentang Salman Abedi, Pelaku Teror Manchester

"Kita punya ikatan kekeluargaan yang sangat tinggi dengan Inggris. Orang-orang akan berpikir dua kali, tapi tidak akan berhenti untuk berwisata ke sana," kata Beirman.  

Teror Manchester terjadi seusai konser musik Ariane Grande di Manchester, Inggris, pada Senin malam, 22 Mei 2017. Sedikitnya 22 orang meninggal dan seratus orang lebih terluka. Pelakunya tewas dan diduga milisi ISIS.

NEWS.COM.AU | MARIA RITA


 



Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maria Rita Hasugian

Maria Rita Hasugian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus