Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tersangka Bom Subway Manhattan Terinspirasi Teror Natal Berlin

Tersangka bom Subway Manhattan terinspirasi dari teror Natal di Berlin Eropa setahun lalu.

12 Desember 2017 | 14.38 WIB

Polisi berjaga saat menerima laporan adanya ledakan di dekat Times Square, New York, AS, 11 Desember 2017. Kota Manhattan, New York dihantam ledakan bom pada Senin pagi, 11 Desember 2017, waktu setempat. Menurut keterangan polisi, ledakan tersebut diduga berasal dari bom pipa. AP Photo/Charles Zoeller
Perbesar
Polisi berjaga saat menerima laporan adanya ledakan di dekat Times Square, New York, AS, 11 Desember 2017. Kota Manhattan, New York dihantam ledakan bom pada Senin pagi, 11 Desember 2017, waktu setempat. Menurut keterangan polisi, ledakan tersebut diduga berasal dari bom pipa. AP Photo/Charles Zoeller

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Tersangka bom subway Manhattan, Amerika Serikat mengatakan dirinya terinspirasi teror Natal di Berlin, Eropa tahun lalu. Bahkan ia memilih aksi terornya dari poster Natal yang ditemukannya di dinding subway atau kereta bawah tanah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tersangka bernama Akayed Ullah menjelaskan kepada penyidik polisi bahwa aksi terornya yang melukai 3 orang  tersebut sebagai balas dendam terhadap serangan udara Amerika Serikat pada ISIS di Timur Tengah.

Baca:Ledakan di Manhattan Diduga Serangan Teroris

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tersangka yang berusia 27 tahun dan berasal dari Bangladesh meledakkan bom pipa buatan yang diikatkan ke tubuhnya di subway Manhattan, New York pada jam sibuk pagi hari pada hari Senin, 11 Desember 2017.

Beruntung bom gagal meledak sepenuhnya. Ullah menjadi satu-satunya yang terluka parah dalam aksi teror itu. Ledakan tersebut menyebaban sekujur badan dan lengannya menderita luka bakar. Dia dikirim ke rumah sakit dengan kondisi serius.

Tiga korban lainnya menderita luka di telinga, kepala dan keluhan ringan lainnya, dan tidak ada kerusakan signifikan pada struktur kereta bawah tanah.

Baca: Tersangka Serangan Bom Manhattan Dibawa ke Rumah Sakit

"Untung bagi kita, bom tersebut hanya sebagian yang diledakkan. Tidak sepenuhnya memiliki efek seperti yang ia rencanakan," kata Gubernur New York, Andrew Cuomo seperti dikutip dari Channel News Asia. 

Cuomo mengatakan bahwa Ullah bukan bagian dari "jaringan yang canggih," namun tampaknya "dipengaruhi" oleh ISIS atau kelompok ekstremis lainnya.

Serangan tersebut terjadi saat musim liburan Natal-Tahun Baru. New York dibayangi ancaman teror  yang mungkin dilakukan aktor tunggal yang diilhami oleh ISIS atau al-Qaida.

Menjelang Natal tahun lalu,pengungsi Tunisia yang terinspirasi ISIS mengendarai sebuah truk besar ke kerumunan di sebuah pasar Natal di Berlin lalu meledakkan bom hingga  menewaskan 12 orang. Pendukung ISIS telah melakukan ancaman online dan mendesak simpatisannya di seluruh dunia untuk melakukan serangan selama musim liburan.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus