Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau artificial intellignce (AI), yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, Amerika Serikat pada Kamis, 16 Mei 2024. Keduanya menuduh perusahaan tersebut menyalin suara mereka secara ilegal dan menggunakannya tanpa izin dalam teknologi sulih suara AI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam gugatannya, dua aktor pengisi suara Paul Skye Lehrman dan Linnea Sage menyebut bahwa Lovo menjual versi AI dari suara mereka tanpa izin setelah menipu mereka agar memberikan sampel suara untuk perusahaan tersebut. Ini membuat Lovo terancam terjerat pidana penipuan, iklan palsu, dan pelanggaran hak publisitas. Lehrman dan Sage juga meminta ganti rugi setidaknya 5 juta Dolar AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari laman Reuters, kasus ini adalah yang terbaru dari serangkaian tuntutan hukum yang melibatkan perusahaan-perusahaan teknologi yang dituduh menyalahgunakan konten yang meliputi buku, artikel berita, dan lirik lagu untuk mendukung sistem AI generatif.
“Kami ingin memastikan hal ini tidak terjadi pada orang lain,” kata pengacara Steve Cohen dari Pollock Cohen mewakili penggugat kepada Reuters. “Kami tidak tahu dari ribuan suara yang menurut Lovo mereka gunakan, berapa banyak orang yang mengetahui bahwa suara mereka digunakan.” ujarnya. Perwakilan Lovo sendiri belum memberikan tanggapannya kepada publik.
Terkait kasus ini, mulanya Lehrman dan Sage didekati di platform khusus freelancer Fiverr untuk melakukan pekerjaan sulih suara ke klien anonim,. Lehrman diberitahu bahwa suaranya hanya akan digunakan untuk "proyek penelitian", sementara Sage diberitahu bahwa suaranya hanya akan digunakan dengan "skrip pengujian untuk iklan radio", demikian isi gugatan tersebut.
Setelahnya, Lehrman kemudian mendengar versi AI dari suaranya di video YouTube tentang peralatan militer Rusia dan dalam episode podcast tentang “bahaya teknologi AI,”. Sementara itu, suara Sage digunakan untuk mengisi suara materi promosi Lovo. Lehrman kemudian mengetahui bahwa klien Fiverr-nya adalah karyawan Lovo.
Keduanya kemudian segera menyadari bahwa Lovo menjual penggunaan suara Lehrman kepada pelanggan sebagai "Kyle Snow" dan Sage sebagai "Sally Coleman." Berdasarkan pengaduan tersebut, perusahaan menanggapi surat penghentian dengan mengatakan bahwa suara para aktor "tidak populer" dan penjualan mereka "dapat diabaikan".
Para aktor mengajukan gugatan atas nama sekelompok orang yang suaranya juga dituduh disalahgunakan oleh Lovo. Keluhan tersebut mengatakan bahwa situs Lovo juga menawarkan suara mirip selebriti dengan nama seperti "Barack Yo Mama", "Mark Zuckerpunch", dan "Cocoon O'Brien".
Pilihan Editor: Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Degeneratif