Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler mancanegara sepanjang Senin, 13 Desember 2021, di antaranya Cina menemukan kasus infeksi flu burung H5N6, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa positif COVID-19, dan Presiden Haiti Jovenel Moise sedang menyelidiki jaringan narkoba ketika di dibunuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut tiga artikel populer yang dirangkum dalam Top 3 Dunia.
1. Flu Burung Marak Lagi di Cina, Varian Apa?
Desember tahun ini ditemukan kasus infeksi flu burung H5N6 di Guangdong, Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tahun ini, Cina mengalami peningkatan angka positif infeksi virus H5N6. Bahkan, beberapa pengidap H5N6 meninggal dunia.
Hal ini, menjadi ketakutan bagi para tenaga kesehatan. Lalu, apa itu virus H5N6 di Cina?
Melansir laman sciencedirect.com, terdapat berbagai infeksi virus influenza seperti flu burung H5N1, flu babi H1N1, influenza H7N9, dan influenza H5N2. Namun, terdapat juga varian baru H5N6. Awal varian flu burung ini menjangkit manusia dilaporkan pada awal Mei 2014 di Cina.
2. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Positif COVID-19
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, 69 tahun, positif COVID-19 pada Minggu, 12 Desember 2021. Untungnya, Ramaphosa hanya mengalami gejala ringan COVID-19.
“Presiden mulai merasa kurang enak badan setelah meninggalkan State Memorial Service untuk memberikan penghormatan pada mantan Wakil Presiden Afrika Selatan FW de Klerk di Cape Town pada pagi ini," demikian keterangan Kepresidenan Afrika Selatan.
Dalam beberapa hari terakhir, wabah virus corona di Afrika Selatan mengalami kenaikan, yang diyakini gara-gara varian omicron, yang telah menginfeksi sekitar 20 ribu orang dalam sehari. Ilmuwan di Afrika Selatan tidak melihat tanda-tanda kalau varian omicron menyebabkan kondisi si penderita memburuk.
3. Presiden Haiti Moise Sedang Selidiki Jaringan Narkoba ketika Dibunuh
Presiden Haiti Jovenel Moise sedang menyusun daftar pejabat dan pengusaha yang terkait dengan perdagangan narkoba sebelum dia dibunuh pada Juli 2021, demikian laporan utama New York Times, Minggu, 12 Desember 2021.
Moise berencana memberikan nama-nama itu kepada pemerintah Amerika Serikat.
Moise dibunuh dalam serangan larut malam di rumahnya oleh sekelompok pria bersenjata, termasuk mantan tentara Kolombia. Pihak berwenang Haiti telah menangkap 45 orang tetapi belum mendakwa siapa pun atas kejahatan tersebut.
Beberapa dari mereka yang ditangkap mengaku pengambilan daftar nama pengedar narkoba adalah prioritas utama, Times melaporkan mengutip tiga pejabat senior Haiti yang mengetahui penyelidikan tersebut. Baca berita selengkapnya di sini.
REUTERS