Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tradisi Hotel Metropole Hanoi Memikat Kim Jong Un dan Trump

Trump dan Kim Jong Un kemungkinan memilih menginap di hotel Metropole Hanoi karena kemampuannya menyimpan rahasia.

27 Februari 2019 | 17.20 WIB

Hotel Metropole Hanoi, Vietnam menjadi tempat pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump pada 27-28 Februari 2019.
Perbesar
Hotel Metropole Hanoi, Vietnam menjadi tempat pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump pada 27-28 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hotel Metropole Hanoi warisan kolonial Perancis yang pernah digunakan oleh pemerintah Vietnam Utara untuk menampung tamu asing selama Perang Vietnam, menjadi tempat menginap Presiden AS Donal Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan kedua pada 27-28 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hotel bintang lima yang menjadi saksi pertemuan Kim dan Trump ternyata menorehkan sejarah bagi Vietnam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

Pada 1 Juni 2009, hotel yang bernama lengkap Sofitel Legend Metropole Hanoi membuka koleksinya yang unik. Setiap properti yang digunakan menceritakan koleksi bersejarah.

Hotel Metropole Hanoi juga telah menjamu banyak pejabat tinggi dan selebritas dari Charlie Chaplin yang bulan madu tahun 1936 hingga saat artis Hollywood Jane Fonda yang dijuluki “Hanoi Jane” melakukan kampanye anti perang tahun 1970-an.

Graham Greene, penulis buku “The Quiet American" pernah menginap di hotel Metropole.

Kisah menarik lainnya dari hotel ini adalah tempat persembunyian di bawah tanah atau bunker warisan Perang Vietnam. Bunker itu ditemukan secara tidak sengaja saat dilakukan renovasi bar dekat kolam renang hotel pada tahun 2011. 

 

 

Hotel Metropole memiliki sejarah yang panjang sebagai tempat menginap para tamu VIP. Sayangnya, hotel ini dianggap bukanlah tempat pertemuan puncak yang ideal dari sudut pandang keamanan, kata Le Van Coung, yang pernah mengepalai institusi strategi Kementerian Keamanan Publik Vietnam.

“Metropole jelas lebih sulit untuk melindungi para pemimpin, terutama karena kurangnya ruang. Dalam pekerjaan perlindungan, ruang memberi kita keuntungan. Metropole berada tepat di pusat jalan yang ramai, sehingga sulit untuk memastikan keamanan,” kata Coung kepada Reuters.

Trump dan Kim kemungkinan memilih menginap di hotel Metropole karena kemampuannya menyimpan rahasia, kata Nguyen Din Thanh, mantan kepala pemasaran hotel Metropole kepada Reuters.

 

 

“Ketika para pejabat tinggi ataupun selebritas datang ke sini, beberapa jurnalis menawarkan US$ 2.000 - US$ 5.000 atau lebih kepada staf untuk mengambilkan gambar namun tidak pernah terjadi,” kata Thanh.

“Itu menunjukkan Metropole memiliki tradisi menjaga rahasia serta mengetahui bagaimana memperlakukan tamu VIP.”

Hotel Metropole Hanoi dapat menjadi simbol perdamaian jika Donal Trump dan Kim Jong Un, seperti yang diharapkan oleh beberapa pejabat di AS dan Korea Utara, resmi menyatakan berakhirnya perseteruan di Semenanjung Korea.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus