Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Usai 3 Dekade, Ini Fakta Pembunuhan Mantan PM Swedia Olof Palme

Kejaksaan Swedia memutuskan untuk menutup perkara pembunuhan mantan Perdana Menteri Olof Palme setelah pelakunya diketahui bunuh dari 20 tahun lalu

10 Juni 2020 | 16.05 WIB

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 34 tahun, Kejaksaan Swedia akhirnya menuntaskan perkara pembunuhan mantan Perdana Menteri Olof Palme. Jaksa Krister Petersson menetapkan desainer grafis Stig Engstrom sebagai pelaku pembunuhan Palme yang kala itu menjalani periode keduanya sebagai Perdana Menteri.

Sayangnya, Stig Engstrom keburu meninggal sebelum sempat diperkarakan. Alhasil, Petersson memutuskan untuk menutup perkara pembunuhan Palme. Berikut beberapa fakta soal pembunuhan Palme yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Ditembak Usai Menonton Film
Palme ditembak dari jarak dekat usai pergi menonton film bersama istri dan anaknya, di Stockholm, pada tahun 1986. Kala itu, baik istri maupun anak Palme tidak menyadari kehadiran Engstrom karena ia menembak Palme dari belakang.

Engstrom langsung kabur begitu menembak Palme dan tidak pernah diperkarakan hingga ia meninggal. Walaupun ia melakukan aksinya di tengah keramaian, tidak ada saksi yang berhasil mengingat wajahnya dengan tepat.

2.Sempat Salah Tangkap
Kepolisian Swedia sempat salah menangkap orang terkait pembunuhan Palme. Tahun 1989, seorang kriminal rendahan bernama Christer Pettersson ditangkap dan diperkarakan karena diyakini sebagai pelaku pembunuhan Palme. Bukti-bukti yang dikumpulkan tidak berhasil menunjukkan keterlibatan Christer Pettersson, alhasil ia dibebaskan.

3.Pelaku Bunuh Diri
Stig Engstrom, pelaku pembunuhan Palme, meninggal dunia 20 tahun lalu. Dikenal sebagai Skandia Man, karena bekerja untuk perusahaan asuransi Skandia, dirinya meninggal karenan bunuh diri.

Engstrom sempat menjadi saksi untuk kasus pembunuhan Palme, walaupun ialah pembunuh sesungguhnya. Dalam kesaksiannya, Engstrom berbohong soal apa yang ia lakukan saat pembunuhan terjadi. Engstrom bahkan mengklaim sempat mencoba untuk menyelamatkan Palme.

4.Dibumbui Teori Konspirasi
Bertahun-tahun tak terungkap siapa pelakunya, berbagai teori konspirasi menyelimuti perkara pembunuhan Olof Palme. Berbagai pihak menyakini Palme dibunuh karena pandangan sayap kiri-nya.

Beberapa hal yang kerap dikaitkan dengan pembununan Palme adalah sikapnya yang anti-apartheid di Afrika Selatan, pengungkapan korupsi perusahaan senjata Bofors, serta pernyataan Swedia bahwa milisi Kurdish, PKK, adalah teroris.

ISTMAN MP | REUTERS | THE GUARDIAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus