Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 17 orang tewas akibat serangan virus Ebola di Kongo. Keterangan tersebut disampaikan kantor Kementerian Kesehatan Kongo seperti dikutip Al Jazeera, Rabu, 9 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Kesehatan Kongo dalam sebuah pernyataan, Selasa, 8 Mei 2018, mengatakan, pihaknya membenarkan telah melakukan uji laboratorium menyusul 21 pasien yang diduga kena serangan virus di Ikoko Impenge, dekat Kota Bikoro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Virus Ebola Bertahan di Air Mani
Pernyataan itu menyebutkan, petugas kesehatan mengambil sampel dari lima terduga kena virus Ebola di Bikoro, Provinsi Equater, untuk diuji di Institut National de Recherche Biomedicale, di Ibu Kota Kinshasa.
Dalam lima pekan ini, Al Jazeera melaporkan, setidaknya 17 orang tewas diduga akibat merebaknya masalah virus. Tetapi belum ada yang memastikan kematian tersebut akibat serangan Ebola.
Virus Ebola Bertahan di Air Limbah
"Negara kami dihadapkan pada epidemi virus Ebola," kata Menteri Kesehatan Kongo.
Kasus terakhir merebaknya masalah Ebola terjadi setahun lalu di Kongo. Saat itu, Mei 2017, delapan orang terinfeksi Ebola empat di antaranya tewas.