Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Wabah Virus Corona, Spanyol Batalkan Festival Banteng

Pemerintah Spanyol bakal meminta perpanjangan masa lockdown hingga 9 Mei 2020 untuk mengurangi penyebaran virus Corona.

22 April 2020 | 07.01 WIB

Seekor banteng liar menyeruduk warga yang tengah ikut bersuka ria di dalam arena adu banteng saat berlangsungnya festival San Fermin di Pamplona, Spanyol, 10 Juli 2019.  REUTERS/Jon Nazca
Perbesar
Seekor banteng liar menyeruduk warga yang tengah ikut bersuka ria di dalam arena adu banteng saat berlangsungnya festival San Fermin di Pamplona, Spanyol, 10 Juli 2019. REUTERS/Jon Nazca

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Madrid – Pemerintah Spanyol membatalkan gelaran festival banteng lari San Fermin seiring kasus baru infeksi virus Corona sebanyak 430 kasus diumumkan pada Selasa, 21 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Data dari Johns Hopkins University menunjukkan Spanyol berada diperingkat kedua setelah AS dengan jumlah sekitar 204 ribu kasus dan jumlah korban meninggal sekitar 21.300 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otoritas melaporkan ada penurunan jumlah kasus baru infeksi virus Corona dan jumlah korban meninggal, yang tercatat sebanyak 399 orang pada Senin.

“Data angka kematian ini masih mengkhawatirkan namun ada tren penurunan jumlah yang jelas,” kata Fernando Simon, koordinator kesehatan darurat Spanyol seperti dilansir Reuters pada Selasa, 21 April 2020.

Otoritas Kota Pamplona mengatakan pembatalan festival banteng lari San Fermin ini menimbulkan rasa sedih.

Ini pertama kalinya festival yang berlangsung satu pekan itu dibatalkan seluruhnya sejak kerusuhan 1978 terjadi di Spanyol. Saat itu terjadi proses transisi ke demokrasi dari era diktator Jenderal Fransisco Franco.

“Seperti mudah diduga, ini membuat kami sangat sedih,” kata Ana Elizalde, pelaksana tugas wali kota Pamplona.

Spanyol mengalami kemunduran ekonomi setelah menerapkan lockdown atau penghentian kegiatan ekonomi secara massal untuk menghindari penyebaran virus Corona dari orang ke orang di tempat publik.

Unit riset BBVA Spanyol memprediksi ekonomi mengalami kontraksi 8 persen selama 2020 ini sebelum mengalami pemulihan 5.7 pada 2021.

Ini dengan asumsi Spanyol mengakhiri masa lockdown pada akhir Mei 2020. “Upaya pemulihan ekonomi bakal butuh waktu bertahun-tahun,” begitu menurut hasil riset tadi.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengatakan akan meminta persetujuan parlemen untuk memperpanjang masa lockdown hingga dua pekan sampai 9 Mei 2020. Dia akan mulai mengurangi pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi secara bertahap terkait wabah virus Corona. Kegiatan olah raga tanpa kontak fisik seperti joging dan bersepeda akan diizinkan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus