Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh nyaris menjadi korban dari serangan bom di Kabul, Rabu, 9 September 2020. Walau begitu, serangan bom tersebut tetap memakan korban jiwa sebanyak 10 orang dan 15 korban luka-luka yang di antaranya adalah pengawal Saleh.
"Hari ini, musuh dari Afghanistan kembali mencoba menyakiti Amrullah Saleh. Walau begitu, upaya jahat mereka gagal dan Amrullah Saleh berhasil menghindari serangan tersebut," ujar juru bicara kantor wakil kepresidenan, Razwan Murad, Rabu, 9 September 2020.
Dikutip dari kantor berita Reuters, Amrullah Saleh hanya mengalami cedera ringn di bagian muka dan tangan, Namun, hal itu tidak menghalanginya untuk melanjutkan pekerjaannya. Malah, tak lama setelah insiden bom itu terjadi, Amrullah Saleh memberikan keterangan langsung via media sosialnya.
Percobaan pembunuhan sendiri bukan hal baru untuk Amrullah Saleh. Mantan Kepala Intelijen Afghanistan tersebut sudah menghadapinya beberapa kali. Salah satunya terjadi tahun lalu, di kantornya, yang menewaskan 20 orang.
Hingga berita ini ditulis, siapa pelaku serangan terhadap Amrullah Saleh belum diketahui. Kelompok pemberontak Taliban, yang menjadi dalang atas serangan teror di Afghanistan beberapa bulan terakhir, membantah terlibat.
Sejumlah pihak menduga serangan tersebut ada kaitannya dengan agenda pertemuan antara Taliban dan Afghanistan dalam waktu dekat. Keduanya diagendakan bertemu untuk menuntaskan kesepakatan damai yang hingga sekarang tak jelas pelaksanaannya.
"Serangan tersebut mencoba untuk mengganggu upaya damai yang ada," ujar pernyataan pers delegasi Uni Eropa di Afghanistan. Pakistan juga memberikan kecaman serupa terhadap serangan yang ada, khawatir hal itu akan mengganggu upaya damai di Timur Tengah.
ISTMAN MP | REUTERS
News link: https://www.reuters.com/article/us-afghanistan-attack/roadside-bomb-attack-misses-afghan-vice-president-but-kills-10-idUSKBN2600K8?il=0
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini