Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Scroll ke bawah untuk membaca berita
Berita Tempo Plus
Kejaksaan Agung belum melangkah lagi setelah menahan Mohamad ”Bob” Hasan, akhir Maret lalu. Padahal, di luar Bob, tim investigasi Departemen Kehutanan dan Perkebunan menyodorkan pula sejumlah nama konglomerat dan mantan pejabat. Sepak terjang mereka diduga membuat negara merugi puluhan triliun rupiah selama hampir tiga dasawarsa. Ironisnya, sampai kini, belum pernah ada seorang pun yang dihukum atas kerugian negara sebesar itu. Usaha investigasi pelan-pelan dimulai. Tapi menemukan bukti—dan meyakinkan temuan bukti kepada Kejaksaan Agung, misalnya Tommy Soeharto dalam kasus Gatari—memang bukan perkara mudah. Upaya menelisik kolusi, korupsi, dan nepotisme di Dephutbun ibarat melangkah dalam labirin remang-remang. Penuh kompleksitas dan tanda tanya. Sebuah ”labirin” yang juga dihadapi Tim Investigasi TEMPO tatkala menuliskan laporan ini.
14 Mei 2000 | 00.00 WIB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Edisi 14 Mei 2000
PODCAST REKOMENDASI TEMPO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini