Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Investigasi

Berita Tempo Plus

Ferrari tak Mampir di Thamrin

BERSELUBUNG fasilitas diplomatik, mobil-mobil supermewah–Bentley, Ferrari, Maserati, Rolls-Royce Phantom–diimpor tanpa pajak dan bea masuk selama berbilang tahun. Negara diperkirakan rugi Rp 248 miliar dalam lima tahun terakhir. Sejumlah pihak diduga terlibat: pejabat Departemen Luar Negeri, Departemen Keuangan, 33 kedutaan besar di Jakarta, dan seorang importir, Ali Muhamad. Mantan Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Arlindo Marçal, bakal disidang di negerinya dalam waktu dekat karena tersangkut kasus ini. Ferrari yang ia beli tak pernah ia tunggangi. Ironisnya, kasus-kasus ini tidak sampai ke meja hijau di Indonesia.

4 Agustus 2008 | 00.00 WIB

Ferrari tak Mampir di Thamrin
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mobil itu tercatat atas nama Duta Besar Yordania untuk Indonesia, His Excellency Mohammad Hassan Dawodieh. Ini tampak pada berkas dokumen impor mobil yang diperlihatkan seorang sumber kepada Tempo.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus