Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEPULUH bulan kabur dari rumah, Yufrinda Selan akhirnya pulang pada 14 Juli 2016, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-19. Bukan ucapan syukur, jerit dan tangis keluarga menyambut perempuan kelahiran Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, itu. Diam-diam bekerja di Malaysia, perempuan yang tak tamat sekolah menengah atas itu kembali dalam balutan kain kafan dan peti mati putih.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo