Mengapa Makan Bergizi Gratis Kacau di Banyak Daerah?

Pelaksanaan makan bergizi gratis kacau di berbagai daerah. Ada menu yang basi hingga pembagian penganan kemasan.

20 April 2025 | 08.30 WIB

Perbesar

Menu program makan bergizi gratis yang dibagikan kepada siswa kelas 1A SDIT Persaudaraan Wae Nahi pada 14 April 2025 terdiri dari nasi, sayur buncis dan wortel, telur goreng, pisang, dan ultra milk. (Dokumentasi Floresa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Siswa di Manggarai Barat, NTT, menemukan ulat di dalam sayur kacang panjang.
Lauk yang basi diduga sebagai penyebab para murid di Sukoharjo, Jawa Tengah, mual dan muntah.
Pembagian makanan pengganti berupa sereal dan biskuit pada bulan puasa tak sesuai tujuan peningkatan gizi.

MATIAS Dima lekas menggelar rapat evaluasi pada hari pertama pelaksanaan proyek makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 17 Februari 2025. Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, itu memerintahkan panitia dan pelaksana program makan siang lebih cermat menyajikan santapan kepada para murid.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

prabowo-subianto

dadan-hindayana

badan-gizi-nasional

Yosea Arga Pramudita

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada 2017. Bergabung dengan Tempo pada Februari 2023 di desk gaya hidup. Kini menulis untuk desk wawancara dan investigasi. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

Edisi 20 April 2025