Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Investigasi

Berita Tempo Plus

Pelaku Amatiran, Penyidikan Amatiran

Sejumlah kasus peledakan bom di seluruh Indonesia antara 1976-1999

17 Mei 1999 | 00.00 WIB

Pelaku Amatiran, Penyidikan Amatiran
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

KASUSTANGGALTERSANGKA PELAKUIDENDTITAS PELAKUKORBANKETERANGAN
Masjid Nurul Iman, Padang11 November 1976Timzar ZubilTokoh apa yang disebut pemerintah sebagai Komando JihadMemancing pertentangan antaragamaMisterius. Timzar tidak pernah ditemukan sampai sekarang.
Masjid Istiqlal, Jakarta14 April 1978Tidak diketahuiTidak diketahuiTidak diketahui Misterius hingga kini. Bahan peledak TNT (trinitrotoluene).
BCA, Jalan Pecenongan, Jakarta Barat4 Oktober 1984Muhammad Jayadi Anggota Gerakan Pemuda Ka'bah (anak organisasi Partai Persatuan Pembangunan)Protes atas peristiwa Tanjungpriok 1983 Misterius karena Jayadi tidak dikenal sebagai anggota Gerakan Pemuda Ka'bah. Dia dijatuhi hukuman penjara 15 tahun setelah mengaku menjadi pelaku peledakan.
BCA dan Kompleks Pertokoan Glodok, Jakarta4 Oktober 1984Chairul Yunus alias Melta Halim, Tasrif Tuasikal, Hasnul Arifin Anggota Gerakan Pemuda Ka'bahProtes atas peristiwa Tanjungpriok 1983 Mereka dijatuhi hukuman penjara dan dipecat dari keanggotaan Gerakan Pemuda Ka'bah.
BCA Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat4 Oktober 1984Edi Ramli Anggota Gerakan Pemuda Ka'bahProtes atas peristiwa Tanjungpriok 1983Masih misterius tentang siapa dalang pengeboman. Edi dijatuhi hukuman penjara. Rentetan kasus peledakan beberapa kantor BCA ini menyeret nama tokoh Petisi 50 seperti H.M. Sanusi, A.M. Fatwa (keduanya dipenjara, saksi-saksi mengaku disiksa), dan H.R. Dharsono.
Gedung Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT), Jalan Margono, Malang, Jawa Timur 24 Desember 1984Tidak diketahui Tidak diketahui Adu domba antarumat beragamaMasih misterius. Bahan peledak TNT
Candi Borobudur, Jawa Tengah20 Januari 1985Husein Ali AlhabsyiMubaligProtes atas peristiwa Tanjungpriok 1983Masih misterius. Husein menolak tuduhan atas keterlibatannya dalam peledakan Borobudur dan menuding Mohammad Jawad, yang tidak tertangkap, sebagai dalangnya. Namun, dia tetap diganjar penjara seumur hidup, kemudian dia memperoleh grasi dari pemerintahan Habibie, 23 Maret 1999.
Bis Pemudi Express, Banyuwangi, Jawa Timur16 Maret 1985Abdulkadir Ali AlhabsyiAnggota majelis taklimProtes atas peristiwa Tanjungpriok 1983Kasus ini dikaitkan dengan peledakan Borobudur. Bahan peledak TNT batangan PE 808/tipe Dahana
Hotel Mini Surabaya30 September 1991Tidak diketahuiTidak diketahuiTidak diketahuiBahan peledak potasium, yang biasa dipakai untuk mengebom ikan.
Mranggen, Demak, Jawa Tengah 13 September 1997Tiga pemuda Timor TimurKelompok prokemerdekaan Tim-TimPolitikBom ini meledak tidak sengaja. Tokoh Timtim Xanana Gusmao menyatakan bertanggung jawab atas peledakan ini. Tak ada tersangka yang tertangkap.
Rumah Susun Tanahtinggi, Jakarta Pusat18 Januari 1998Agus Priyono Anggota Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), salah satu jaringan PRD.PolitikBom meledak tidak sengaja. Agus dihukum penjara tujuh bulan lebih karena dianggap mengetahui rencana pengeboman tapi tidak melaporkannya ke pihak berwajib. Kasus ini sempat menyeret nama Sofjan dan Yusuf Wanandi serta Surya Paloh, yang semuanya membantah terlibat. Tak ada dari tokoh ini yang diajukan ke pengadilan.
Kampung Batik Sari, Semarang20 Februari 1998Tidak diketahuiTidak diketahuiKriminal (balas dendam pribadi)Jenis bahan peledak tidak diketahui
Atrium Plaza Senen, Jakarta11 Desember 1998Tidak diketahuiTidak diketahuiKriminal Bahan peledak berbau belerang
Toserba Ramayana, Jalan Sabang, Jakarta Pusat2 Januari 1999V.M. Rosalin Handayani dan Yan Pieterson Manusama PengusahaKriminal (sengketa pribadi)Bahan peledak TNT
Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara9 Februari 1999Tidak diketahuiTidak diketahuiKriminalBahan peledak TNT
Plaza Hayam Wuruk, Jakarta Barat15 April 1999Ikhwan, Naiman, Edi Taufik, Suhendi, dan Edi RohadiAnggota kelompok yang disebut-sebut sebagai Angkatan Mujahidin Islam Nusantara (AMIN) pimpinan Eddy Ranto.Kriminal (perampokan)Kelompok AMIN juga dituduh meledakkan Istiqlal. Anehnya, dalam kasus ini, motifnya diputuskan sebagai kriminal. Bahan peledak ramuan KCl03. (kalium klorat) dan TNT.
Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat19 April 1999Eddy Ranto dan kawan-kawan (tersangka lama). Delapan tersangka baru diperiksa Polda Metro Jaya, 10 Mei 1999Tersangka lama kelompok Eddy Ranto, tersangka baru belum diketahui.Adu domba antarumat beragamaKasusnya belum tuntas. Bahan peledak sama dengan kasus Hayam Wuruk.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus