Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Segepok dokumen terbungkus amplop cokelat tergeletak di meja Dradjad Wibowo. Seseorang mengirimkannya ke anggota Komisi Keuangan DPR dari Fraksi Amanat Nasional itu. Saat itu, 26 Februari lalu, Dradjad sedang mengikuti rapat dengar pendapat dengan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah. Mereka membahas rencana BI memesan uang kertas melalui tender.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo