Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Demokrasi Indonesia mati dalam sistem demokratis pemilihan langsung.
Demokrasi mati karena penguasa memakai hukum dan instrumen negara cawe-cawe dalam politik.
Gerakan masyarakat sipil perlu menyadarkan publik bahwa demokrasi di ambang kematian jika supremasi hukum buyar.
TAHUN 2024 layak dikenang sebagai tahun kematian demokrasi. Demokrasi mati justru di tangan presiden yang terpilih melalui instrumen demokrasi. Kematian demokrasi dimulai dengan kepemimpinan presiden otoriter populis. Ia mempertahankan demokrasi tak lebih sebagai jubah—the veneer of democracy—bagi keberlangsungan populisme otoritarian yang destruktif. Ia melegitimasi gaya pemerintahannya yang populis sambil berperilaku otoriter untuk membunuh norma demokrasi yang tak tertulis.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo