Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
AKIL Mochtar semestinya lebih meresapi kata-kata bijak bahwa ucapan adalah doa. Setelah dilantik sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, Agustus lalu, dengan gagah dia mengusulkan koruptor dipotong jarinya dan dimiskinkan. Kini kata-kata itu dia buktikan sendiri. Akil harus mendekam di ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi setelah tertangkap basah menerima suap miliaran rupiah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo