Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Paus Yohanes Paulus II dilarikan lagi ke rumah sakit dalam keadaan mengkhawatirkan dua pekan lalu. Bahkan bagi orang-orang non-Katolik seperti saya, inilah kesempatan untuk merenung, kehilangan apa yang akan dirasakan dunia apabila Sri Paus mengembuskan napasnya yang terakhir. Yang muncul adalah gabungan berbagai warna. Bagi mereka yang memandang runtuhnya komunisme pada 1989 sebagai biang peristiwa dalam sejarah abad kedua puluh, maka sosok Paus Yohanes Paulus II muncul sebagai seorang pahlawan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo