Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HENDRAWAN, saat pukulan smes ampuhmu menamatkan perlawanan pemain Malaysia dan Indonesia memenangi Piala Thomas untuk kelima kalinya, sebuah rekor baru di dunia bulu tangkis, kami ikut bangga. Ketika kamu acungkan raket ke arah penonton yang berisik dan memihak lawan di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Cina, seakan kamu mau bilang, "Lihat ini, Indonesia akhirnya juara!" kami ikut terharu. Ya, kemenangan, juara, dan rekor adalah kata yang makin langka dalam kamus olahraga Indonesia. Kemenanganmu dan tim Piala Thomas—oh ya, sampaikan salut kami kepada Trikus dan Halim yang bermain prima itu—bagi Indonesia ibarat ketemu sebutir kelapa muda di tengah padang pasir.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo