Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga Empat Meter di Selatan Jawa dan Barat Lampung

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca berupa gelombang tinggi yang berpotensi terjadi 1 Juli 2024.

30 Juni 2024 | 19.05 WIB

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/George Despiris
Perbesar
Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/George Despiris

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca berupa gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 30 Juni-1 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Prakirawan BMKG, Marina Ayu Sulastri mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna, perairan utara Papua Barat-Papua, Laut Banda, dan Laut Arafuru," kata Marina melalui keterangan tertulis, 30 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi tersebut, menurut Marina, menyebabkan kenaikan gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter yang  berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Nusa Tenggara Timur (NTT), Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, dan Samudra Hindia Selatan Bali-NTT.

Gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter juga berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Laut Jawa bagian timur, Laut Flores bagian timur, perairan Wakatobi, perairan utara Papua Barat, perairan utara Papua, perairan Kepulauan Sermata-Letti (Maluku), perairan Kepulauan Babar-Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Aru bagian selatan, Laut Banda, Laut Arafuru.

Sedangkan, gelombang laut yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Lampung, dan Samudra Hindia Selatan Jawa. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucapnya.

Untuk itu, kata Marina, BMKG selalu mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (khususnya terhadap kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata dia.


Pilihan Eitor: Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Prediksi Hujan Lebat BMKG Hari Ini

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus