Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BPBD Jakarta Buat Ruang Simulasi Bencana dan Simulator Keliling

BPBD Jakarta akan membuat mobil dan ruang simulasi bencana untuk mitigasi bencana masyarakat Jakarta.

9 Desember 2019 | 06.03 WIB

Siswa berlindung di bawah meja saat simulasi evakuasi gempa bumi dan tsunami di SMP Taman Sastra, Jimbaran, Bali, Selasa, 5 November 2019. Hari kesiapsiagaan bencana tsunami dunia diperingati dengan melakukan simulasi evakuasi dan edukasi mitigasi bencana pada anak-anak sekolah. Johannes P. Christo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Siswa berlindung di bawah meja saat simulasi evakuasi gempa bumi dan tsunami di SMP Taman Sastra, Jimbaran, Bali, Selasa, 5 November 2019. Hari kesiapsiagaan bencana tsunami dunia diperingati dengan melakukan simulasi evakuasi dan edukasi mitigasi bencana pada anak-anak sekolah. Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan membuat mobil dan ruang simulasi bencana untuk mitigasi bencana masyarakat Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo mengatakan, nantinya ruang simulator bencana dibuka di kantor BPBD, Jalan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.

"Di ruang simulator itu ada simulator gempa, simulator kebakaran, simulator banjir dan ruang berasap. Itu ada di kantor kami dan gratis siapa saja boleh mencoba. Petugas kami juga akan memberikan informasi terkait bencana itu," kata dia, Sabtu, 7 Desember 2019.

Adapun mobil simulator akan berkeliling ke seluruh sekolah yang ada di ibu kota dengan tujuan mengedukasi para pelajar sehingga dapat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika mengalami bencana alam.

"Bentuknya truk tapi ada ruang simulatornya, kalau mobil hanya ada simulator gempa saja. Target kami ke sekolah-sekolah karena saat ini ada 5001 sekolah dan 1749 madrasah. Untuk mempermudah edukasi, kami yang akan keliling," kata Subejo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komisi A DPRD DKI Jakarta mendukung program pengelolaan risiko bencana di BPBD Jakarta pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp12,3 miliar.

Dalam kegiatannya, anggaran tersebut akan digunakan BPBD untuk penyediaan komunikasi, informasi dan edukasi kebencanaan dalam bentuk pengadaan mobil dan ruangan simulator bencana.

"Ini program yang bagus, mobil dan ruang itu bisa melakukan simulasi jika terjadi gempa. Jadi saat ada bencana, masyarakat tidak panik dan sudah tahu apa yang harus diperbuat," kata Sekretaris Komisi A Dani Anwar saat dihubungi, Minggu.

BPBD DKI Jakarta mengajukan anggaran mitigasi bencana itu dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang kini dibahas dalam rapat komisi untuk menetapkan Rancangan Peraturan Daerah APBD Tahun Anggaran 2020. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus