Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Binaiya Masih Ditutup

Balai Taman Nasional Manusela perpanjang penutupan aktivitas wisata pendakian Gunung Binaiya karena cuaca masih ekstrem.

11 Mei 2025 | 14.34 WIB

Suasana kawasan pegunungan Binaiya di hutan Taman Nasional Manusela, Maluku, yang dipotret pada Januari 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun
Perbesar
Suasana kawasan pegunungan Binaiya di hutan Taman Nasional Manusela, Maluku, yang dipotret pada Januari 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Taman Nasional Manusela, dalam pengumumannya 9 Mei 2025, menetapkan perpanjangan penutupan aktivitas wisata pendakian Gunung Binaiya, Maluku. Perpanjangan ini merupakan tindak lanjut dari pengumuman sebelumnya yang dikeluarkan pada 28 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami mempertimbangkan kondisi cuaca di kawasan Gunung Binaiya yang masih tergolong ekstrem, seperti hujan lebat dan kabut tebal yang berpotensi membahayakan keselamatan pengunjung," kata Kepala Balai TN Manusela Deny Rahadi di Ambon, Maluku, Sabtu, 10 Mei 2025, yang dilansir Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Deny mengatakan penutupan aktivitas wisata pendakian ini diperpanjang sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kebijakan ini diambil karena pertimbangan keamanan. "Masyarakat dan para pendaki diimbau untuk mematuhi kebijakan ini hingga cuaca dinyatakan kembali kondusif," ujarnya.

Penutupan jalur pendakian ini diambil setelah adanya laporan hilangnya seorang pendaki bernama Firdaus Ahmad Fauji, 27 tahun, yang terakhir terlihat pada Sabtu, 26 April 2025. Firdaus dilaporkan terpisah dari rombongan saat melakukan pendakian melalui jalur Nasapeha menuju puncak Gunung Binaiya.

Tim pencarian yang terdiri dari unsur Balai TN Manusela, Basarnas, kepolisian, dan relawan mengerahkan semua sumberdaya untuk melakukan pencarian, mulai dari penyisiran atau penjejakan di jalur pendakian hingga penggunaan drone dengan teknologi thermal. Upaya pencarian ini tidak membuahkan hasil.

Balai Taman Nasional Manusela bersama tim gabungan resmi menghentikan operasi pencarian terhadap Firdaus pada 5 Mei 2025. Namun masih ada relawan yang masih terus melakukan pencarian.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus