Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter, Statusnya Siaga

Gunung Semeru semburkan abu vulkanik setinggi 400 meter. Ini erupsi kelima dalam tiga hari ini.

23 Februari 2024 | 11.10 WIB

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Perbesar
Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 400 meter, Jumat 23 Februari 2024, pukul 06.33 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak (sekitar 4.076 mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liswanto mengatakan, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. 

Ini erupsi yang kelima Gunung Semeru dalam tiga hari ini. Kamis, 22 Februari 2024, tercatat ada erupsi pada pukul 16.57 WIB. Rabu, 21 Februari 2024, erupsi terjadi tiga kali, yakni pukul 07.11 WIB, 22.19 WIB, dan 23.55 WIB.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, sejak 1 Januari hingga 23 Februari 2024 pukul 07.00 WIB, Gunung Semeru tercatat erupsi sebanyak 63 kali.

Status gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu masih siaga atau level III. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terkena lontaran batu. Ada himbauan juga agar masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang airnya berhulu di puncak Gunung Semeru.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus