Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Laut Banda di Maluku Barat Daya, Maluku pada pukul 07.50 WIB tadi, Kamis, 15 Mei 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat guncangan ada di laut, pada jarak 41 kilometer di arah Utara Wetar Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada kedalaman 483 kilometer,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui keterangan tertulis, usai kejadian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk data BMKG, lindu itu tergolong gempa dalam yang terjadi akibat deformasi batuan Lempeng Laut Banda (intraplate). Dari hasil analisis mekanisme sumber, Daryono menyebut gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Lindu ini dirasakan di daerah Tiakur dengan skala intensitas III MMI atau terasa di dalam rumah seakan ada truk berlalu. Hasil pemodelan BMKG menunjukkan tidak ada potensi tsunami.
Hingga pukul 08.15 WIB, Daryono meneruskan, peninjauan BMKG tidak mendapati adanya gempa susulan alias aftershock. Dia meminta masyarakat yang merasakan guncangan lindu tersebut tetap waspada dan memeriksa ketahanan hunian masing-masing.
“Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” katanya.
Pilihan Editor: Kenapa Tidak Boleh Ada Monopoli Teknologi AI