Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa terkini mengguncang dari laut, 60 kilometer darat daya Ternate, Maluku Utara, pada Minggu malam ini, 14 Mei 2023. Menurut info awal BMKG, gempa berkekuatan M5,9 dan bisa dirasakan sampai Manado, Sulawesi Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa itu dicatat BMKG pada pukul 22.32 WIB. Pusatnya berada di kedalaman 109 kilometer. "Tidak berpotensi tsunami," bunyi keterangan yang diberikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam update yang diberikannya menyusul, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan gempa berkekuatan M5,6 dengan pusatnya berada 55 kilometer barat daya Ternate dan kedalaman 113 kilometer. "Jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku," katanya lewat keterangan tertulis.
Gempa itu, menurut BMKG, bisa dirasakan di Kotamobagu - Bolaang Mongondow, Manado, dan Bitung di Sulawesi Utara pada skala III MMI. Di Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada skala II-III MMI. Pada skala III MMI, guncangan gempa itu dirasakan nyata di dalam rumah seperti ada truk sedang berlalu.
Berdasarkan data BMKG, gempa ini adalah yang keempat yang kekuatannya M5,0 atau lebih sepanjang hari ini. Satu di antaranya adalah gempa M5,4 yang dicatat BMKG terjadi 238 kilometer barat luat Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada dinihari.
Dua lainnya juga terjadi di laut, yakni 123 kilometer tenggara Pacitan, Jawa Timur, dan 89 kilometer timur laut Alor, NTT. Masing-masing berkekuatan M5,0 dan 5,2 seluruhnya pada siang hari.
Seluruh gempa-gempa itu berdampak guncangan yang paling kuat pada skala III MMI.
CATATAN:
Artikel ini telah diperbarui pada Senin, 15 Mei 2023, pukul 5.58 WIB, dengan menambahkan data terbaru dari Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono. Terima kasih.
Pilihan Editor: Profesor Kedokteran Nuklir Unpad Wafat di Usia 81 Tahun, Sebelumnya Masih Uji Tesis dan Lakukan Riset