Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Berita Tempo Plus

Lengking Siamang di Hutan Supayang

Populasi siamang dan owa di Indonesia terus menurun akibat berkurangnya habitat asli mereka. Jumlahnya tinggal 6.000 ekor.

28 April 2014 | 00.00 WIB

Lengking Siamang di Hutan Supayang
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kesunyian pagi hutan Supayang itu pecah oleh suara nyaring siamang (Simpala­ngus sindactilus) dan owa (Hylobates agilis). Seolah-olah tahu jadwal sarapan segera tiba ketika udara mulai menghangat, hewan primata itu pun beraksi. Suara mereka—dengan sesekali ditimpali lengkingan panjang suara bilou (Hylobates klossi), siamang kerdil khas Mentawai—bersahut-sahutan memenuhi hutan tropis di Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, itu pada dua pekan lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus