Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Juhara meremas kuat buntelan kain kelabu di atas seember air. Dari pori-pori kain, perlahan keluar partikel kelabu yang lalu tenggelam, mengendap di dasar ember, dan membentuk gumpalan likuid mengkilat. Lima menit berselang, dia memungut bola logam kecil dari balik kain. "Ini sudah campuran emas dan perak, tinggal dibakar saja supaya merkurinya hilang," ujarnya kepada Tempo, Jumat dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo