Untung-Rugi Padi Hibrida

Padi hibrida mampu meningkatkan produktivitas panen hingga 16 ton per hektare. Rentan terserang hama.

27 April 2024 | 00.00 WIB

Perbesar

Buruh tani menapi gabah saat panen padi di Desa Cijeruk, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Oktober 2023. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENTERI Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membuka peluang peningkatan produktivitas padi dengan membuka kerja sama dengan Cina. Tak tanggung-tanggung, Luhut berencana membuka lahan 1 juta hektare di Kalimantan Tengah. Program ini juga akan mendatangkan benih padi hibrida dari Negeri Tirai Bambu. Benih impor itu dijanjikan akan menutupi kekurangan beras dalam negeri. Program tersebut menuai kritik dari para ahli dan praktisi pertanian. Mereka ragu program 1 juta hektare sawah itu akan terealisasi.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

padi-cina

padi-hibrida

penghasil-padi-terbesar-di-indonesia

panen-raya

padi

Avit Hidayat

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan sehari-hari bekerja di Desk Nasional Koran Tempo. Ia banyak terlibat dalam penelitian dan peliputan yang berkaitan dengan ekonomi-politik di bidang sumber daya alam serta isu-isu kemanusiaan.

Edisi 11 Mei 2025