Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama dari gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, yakni pukul 01.28 WIB, Senin 14 September 2020, gempa kembali terjadi di wilayah Indonesia. Kekuatannya terukur sedikit lebih besar meski getarannya yang bisa dirasakan terukur lebih lemah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs Web resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa itu terjadi di Aceh, tepatnya 43 kilometer sebelah tenggaran Kabupaten Nagan Raya. Sumbernya di darat namun cukup dalam, yakni 125 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu mungkin penyebab gempa darat sekuat 5,4 Magnitudo itu tak berdampak kepanikan yang sama dengan gempa di Mamuju. Gempa Nagan Raya dirasakan tetangganya, Gunung Sitoli, hanya dalam skala 2 MMI.
Skala seperti itu setara getaran dirasakan oleh beberapa orang saja, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sebelumnya, pada Minggu tengah malam, gempa darat dan dangkal berkekuatan 5,2 Magnitudo mengejutkan warga Mamuju, Sulawesi Barat. "Warga setempat terbangun dari tidurnya serta panik dan berlarian ke luar rumah," kata Anca, seorang warga di Mamuju, Senin dinihari, dikutip dari Antara.
Berdasarkan catatan BMKG, gempa terjadi pukul 23.59.58 WIB. Gempa terukur datang dari kedalaman 10 kilometer di darat, tepatnya 28 kilometer arah barat laut Kabupaten Mamuju Tengah.
Getarannya dirasakan hingga skala V MMI di Mamuju dan IV di Majene. Getaran gempa skala V setara getaran yang bisa dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.